SuaraKaltim.id - Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Piak), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bontang, Muhammad Thamrin mengatakan, transisi e-KTP fisik ke digital dinilai dapat mengefisiensi anggaran.
"Sebab, pemkot tak perlu lagi melakukan pengadaan tinta ribbon pencetakan e-KTP fisik" melansir klikkaltim.com-jaringan suara.com, Sabtu (8/1/2022).
Selama ini, menurut dia pembelian tinta cukup mahal, satu tinta ribbon dihargai sekitar Rp 3 juta dan bisa mencetak 500 KTP elektronik.
Sedangkan setiap hari, Disdukcapil nyaris nyetak KTP elektronik berkisar 100 blangko.
Artinya, dalam kurun 10 hari, Thamrin menyebut, daerah kucurkan anggaran sebanyak Rp 6 juta untuk pembelian tinta ribbon.
Dan apabila pembelian tinta dalam setahun sebanyak 50 buah, maka anggaran untuk tinta sebesar Rp 150 juta per tahunnya.
"Itu sudah pasti efisiensi anggaran yang cukup besar dari segi pembelian tinta," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Transisi KTP Fisik Ke Digital Di Bontang Akan Dilakukan Bertahap
-
Satroni Toko Kelontong, Pria di Bontang Bawa Lari Uang Rp 13 Juta dan Kamera CCTV
-
Seperti Apa Syarat dan Cara Membuat KTP Digital secara Online
-
Pengelolaan Pelabuhan Lok Tuan Diambil Alih BUP PT LBB, APBMI Bontang Pertanyakan Hal Ini
-
Madrasah Se-Bontang Serentak Mulai Sekolah Tatap Muka 10 Januari Ini
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
CPO Melemah, Harga Sawit di Kaltim Anjlok
-
Pemprov Kaltim Janji Perjuangkan Tenaga Honorer Lama Menjadi PPPK
-
Sikap Berseberangan: DPRD vs PUPR Soal Sengketa Tanah Jalan di Bontang Lestari
-
5 Mobil Bekas 50 Jutaan Bukan Toyota buat Anak Muda, Hemat dan Bertenaga
-
Penerimaan Pajak Kaltim Capai Rp16,24 Triliun, Berikut Rinciannya