Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 08 Januari 2022 | 16:11 WIB
Suasana pelayanan publik pembuatan e-KTP di pusat perbelanjaan daerah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (27/12). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]

SuaraKaltim.id - Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Piak), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bontang, Muhammad Thamrin mengatakan, transisi e-KTP fisik ke digital dinilai dapat mengefisiensi anggaran.

"Sebab, pemkot tak perlu lagi melakukan pengadaan tinta ribbon pencetakan e-KTP fisik" melansir klikkaltim.com-jaringan suara.com, Sabtu (8/1/2022).

Selama ini, menurut dia pembelian tinta cukup mahal, satu tinta ribbon dihargai sekitar Rp 3 juta dan bisa mencetak 500 KTP elektronik.

Sedangkan setiap hari, Disdukcapil nyaris nyetak KTP elektronik berkisar 100 blangko. 

Baca Juga: Jalan Rusak Bontang Lestari Diperbaiki di Februari, dengan Anggaran Rp 3,6 Miliar

Artinya, dalam kurun 10 hari, Thamrin menyebut, daerah kucurkan anggaran sebanyak Rp 6 juta untuk pembelian tinta ribbon.

Dan apabila pembelian tinta dalam setahun sebanyak 50 buah, maka anggaran untuk tinta sebesar Rp 150 juta per tahunnya.

"Itu sudah pasti efisiensi anggaran yang cukup besar dari segi pembelian tinta," ungkapnya.

Load More