SuaraKaltim.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang meminta, agar petugas menindak tegas para pengendara yang parkir di atas trotoar. Apalagi saat mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM).
Permintaan itu terjadi lantaran menyikapi kondisi area pejalan kaki sepanjang Jalan Ahmad Yani, yang dianggap rusak akibat sering dijadikan tempat parkir mobil. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPRK Bontang, Usman berharap, petugas dari kepolisian bisa menertibkan para pengendara nakal itu.
"Bagaimana pun PUPRK memperbaiki, tetapi tidak diimbangi dengan pengawasan yang tegas sama saja," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (14/1/2022).
Ia mengatakan, tahun depan pemerintah berencana memperbaiki area pedestrian mulai Jalan Ahmad Yani hingga Jendral Soedirman dengan kisaran anggaran Rp 5-7 miliar. Namun, perbaikan itu tidak akan bertahan lama apabila kesadaran warga minim. Trotoar tak akan berumur panjang.
Baca Juga: Resmi, 10 Hari Zona Hijau di Kota Taman, Jubir Satgas Covid-19 Tetap Beri Imbauan
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Akhmad Suharto mengatakan, telah memberikan himbauan kepada kendaraan truk yang mengantre untuk tak menaiki kendaraanya hingga ke atas trotoar. Hanya saja, otoritas Dishub terbatas. Untuk penindakan menjadi wewenang dari kepolisian.
"Kita sudah melakukan himbauan. Agar tidak terlebih dahulu mengantre saat pasokan solar yang tersedia di SPBU," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Edy Haruna menjelaskan, hingga sekarang belum pernah menilang kendaraan yang mengantre BBM. Namun, untuk mengurai antrean Kepolisian sudah membuatkan spanduk yang berada di SPBU.
"Kami sudah berikan peringatan. Kalau kedapatan mengantre sebelum ada solar kita suruh pergi," kata Edy Haruna.
Pun demikian, petugas sudah mencatat 10 truk yang acap kali antre di SPBU. Para sopir juga sudah diberikan peringatan. Dia mengaku, dalam penindakan mengedepankan persuasif namun apabila pelanggaran berulang dilakukan tilang.
"Sempat ada yang di radar. Cuman dia sudah sadar kok. Kalau kembali ditemukan nakal maka penilangan akan dilakukan," pungkasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Asli 13 Juni 2025, Buruan Klaim Saldo Gratis Ratusan Ribu!
-
Penguatan Kapasitas Guru Jadi Langkah Strategis Menuju Pusat Inovasi Pendidikan IKN
-
Klaim 7 Saldo Dana Kaget untuk Modal Santai di Kafe Akhir Pekan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
7 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Tertipu Saldo Gratis Palsu!