Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 18 Januari 2022 | 19:05 WIB
Desain ibu kota negara baru. (Suara.com/Fauzi)

SuaraKaltim.id - Nusantara jadi nama untuk Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara. Tapi apa arti Nusantara.

Nama Ibu Kota Negara ini telah diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

Nama Nusantara terdiri dari gabungan dua kata yakni “nusa” dan antara”. Kata “nusa” dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti pulau dan “antara” dalam bahasa sansekerta berarti jarak, luar atau selisih.

Baca Juga: Gara-Gara Foto Nyaris Bugil, Nikita Mirzani Terancam Dipolisikan

Nama Nusantara ini pertama kali lahir pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 oleh Gadjah Mada. Ia menyebut Nusantara dalam sumpahnya yaitu Sumpah Palapa.

Nama Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau yang ada berada di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit seperti Indonesia, Malaysia, Singapura hingga Filipina.

Hal ini mengacu kepada Sumpah Palapa yang berbunyi sebagai berikut.

"Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."

Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Baca Juga: Soal Penghuni Ibu Kota Baru, Rizal Ramli: Siapa yang Bakal Tinggal di Sana?

Nama Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara baru, karena kata tersebut telah dikenal dan menjadi hal yang ikonik di mata internasional.

Ibu kota negara (IKN) yang baru akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Nama Nusantara ini kembali populer di saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Kala itu, Ki Hadjar Dewantara mengusulkan nama Nusantara sebagai pengganti nama untuk wilayah Hindia Belanda. Hal ini karena, nama Nusantara tidak mengandung unsur nama asing.

Demikian arti Nusantara untuk nama Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.

(Muhammad Zuhdi Hidayat)

Load More