Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 19 Januari 2022 | 17:55 WIB
Penjualan minyak goreng di sejumlah swalayan di Bontang diborong warga sejak kebijakan penyeragaman harga Rp 14 ribu per liter. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Kebijakan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter memicu lonjakan pembeli di salah satu swalayan yang ada di Bontang. Per hari ini, Rabu (19/1/2022) toko ritel modern membatasi jumlah pembelian kepada konsumen. Hal itu dilakukan agar tak ada penimbunan stok oleh oknum tertentu. 

Kebijakan penyeragaman harga mengacu edaran Kementrian Perdagangan RI nomor 66 /PDN.4/SD/01/2022 tentang harga minyak goreng kemasan satu liter harga Rp 14 ribu dan 2 liter Rp 28 ribu di toko ritel modern.

Kepala Toko Alfamidi Cabang Bontang, Febby mengatakan, minyak goreng kemasan turun harga mulai berlaku hari ini di tempatnya. 

"Pengambilannya dari Samarinda, kami punya gudang di sana," ujarnya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Dipaksa Rp 14 Ribu Per Liter, Tapi Belum Berlaku di Bontang

Harga melandai berlaku untuk semua merek minyak goreng. Namun, katanya, saat ini minyak goreng merek Bimoli tengah kosong menunggu pengiriman dari Samarinda.

Selain itu, mereka memang membatasi pembelian, di mana maksimal dua kemasan satu orang. Agar pembeli lainnya bisa mendapat jatah minyak goreng. Sejak kebijakan satu harga ini, dalam satu hari minyak goreng ludes 120 bungkus.

Di tempat berbeda, pegawai toko Indomaret di Jalan Imam Bonjol, Hamdan menyampaikan, pembelian dibatasi dengan 2 kuota dalam satu hari. Selain menggunakan sistem shift, pembelian juga dibatasi maksimal dua kemasan minyak goreng per orang.

"Dari atasan, disamain semua toko," tandasnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Dijual Rp 14 Ribu, Emak-emak di Medan Serbu Minimarket

Load More