SuaraKaltim.id - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bontang terus bertambah. Satuan tugas (Satgas) Covid-19 menyebutkan salah satu pemicu kasus bertambah berasal dari klaster pekerja dari luar daerah.
"Setelah kita petakkan memang sumbernya dari karyawan yang keluar kota," ujar Wakil Ketua Satgas Covid-19 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda, menyadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (20/1/2022).
Temuan kasus pertama kali diidentifikasi dari pekerja yang baru saja keluar daerah. Karyawan tersebut sudah menjalani karantina tanpa gejala.
Tetapi, berselang beberapa hari kemudian pekerja tadi mendadak sakit dengan gejala Corona. Setelah tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) hasilnya positif.
Baca Juga: Kematian Anak Akibat Omicron di Sejumlah Negara Naik, Wapres Maruf Pastikan PTM Berjalan
"Ini menjadi evaluasi kita, bukan hanya pekerja tetapi seluruh warga Bontang baru bepergian dari luar kota," jelasnya.
Dari kasus itu, ia mengajak pekerja maupun masyarakat tertib untuk melakukan karantina dan swab PCR.
"Akhirnya di tracing, ketemulah satu dua dan seterusnya jadi melebar. Termasuk anak sekolah diliburkan lagi, akhirnya di evaluasi lagi," bebernya.
Lebih lanjut, Satgas bersama kelurahan kembali melokalisasi yang diketahui ada masyarakatnya terkonfirmasi Covid-19 terutama Kelurahan Gunung Elai.
Bahkan telah dilakukan tempat isolasi bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dengan penjagaan ketat.
Baca Juga: Pakar Kesehatan AS Menyarankan FDA untuk Membolehkan Anak Balita Dapat Vaksin Covid-19 Pfizer
"Saya minta ekstra tempat penyiapan seandainya penambahan yang tidak bergejala," tandasnya.
Sebagai informasi, dari data Promotor Kesehatan Bontang, total masyarakat positif aktif sebanyak 18 orang. Terdiri dari Kelurahan Belimbing dan Keluraham Api-api. Serta Kelurahan Gunung Elai berada di zona oranye.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU