SuaraKaltim.id - Hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 16 pelajar dan 10 guru di kelas delapan, SMP Negeri 1 Bontang Utara negatif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Bontang Utara, Riyanto.
Ia menyampaikan, dari informasi diterima dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) semua negatif. Hasil negatif tersebut, mengisyaratkan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) bisa kembali digelar. Untuk mempersiapkan PTM kembali, sekolah terlebih dahulu disterilisasi mulai di ruang kelas hingga fasilitas lainnya.
"Mulai Senin kita PTM lagi," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (20/1/2022).
Ia juga mengimbau kepada orang tua pelajar yang telah melakukan perjalanan ke luar daerah untuk selalu waspada. Kejadian ini, menurutnya, bisa jadi contoh untuk ke depannya. Sebelum anak masuk sekolah terlebih dahulu diperiksa.
Baca Juga: Kasian, Defisit Rp 70 Miliar, Tunjangan Pegawai Bontang Tertunda, Efek Salah Prediksi
"Jangan sungkan melapor, kalau ada keluhan demam," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, juru bicara satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana menuturkan, semua hasil tes usap PCR pelajar dan guru negatif. Artinya, paparan Covid-19 satu pelajar kelas delapan itu berasal dari rumah.
"Dari rumah berarti, bukan dari sekolah," kata Adi.
Katanya, untuk memastikan kembali sekolah bebas dari paparan virus Covid-19, pengambilan sampel kembali dilakukan kepada pelajar yang pernah berkontak erat dengan siswa yang sempat positif tersebut.
"Nanti hari Senin ada tes awal, ada pengambilan sampel lagi di cek ulang lagi," tandasnya.
Baca Juga: Akhirnya, Harga Minyak Goreng di Bontang Sentuh Angka Rp 14 Ribu, Swalayan Ini Diserbu
Berita Terkait
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Mengenal Sosok di Samping Lyodra saat Acara Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus, Penyanyi Terkenal dan Punya 10 Album
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Wawancara Khusus Aiptu Agus Riyanto: Hati Saya Tergugah untuk Mengajar
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?