SuaraKaltim.id - Harga minyak goreng yang sempat melonjak jauh memang sempat membuat masyarakat panik. Kebutuhan akan komoditas tersebut tak dianggap tak sebanding dengan harganya yang tinggi.
Pemerintah pun menetapkan peraturan harga di semua daerah, yakni minyak goreng seliter ditetapkan hanya Rp 14 ribu saja. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim melakukan giat operasi pasar.
Menurut Kepala Disperindagkop Kaltim, HM Yadi Robyan Noor, harga minyak goreng seliter Rp 14 ribu sudah berlaku di Kaltim. Bahkan, hal itu terealisasikan sebanyak 18.000 liter.
"Pada hari ini melalui operasi pasar akan disalurkan lagi sebanyak 3.000 liter kepada 1.500 KK yang berdomisili di Kelurahan Air Putih dan Kelurahan Air Hitam, tahap selanjutnya akan disalurkan di 10 kecamatan, 59 kelurahan," katanya, melansir dari ANTARA, Jumat (21/1/2022).
Ia menjelaskan, produsen atau perusahaan yang menunjukkan komitmen serta kepedulian untuk membantu pemerintah alam penyaluran minyak goreng di Kaltim adalah PT Kutai Refinery Nusantara (KRN/Apical Group), dengan total kuota 80.000 liter minyak goreng.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan stakeholders dan management PT KRN, 80.000 liter itu akan disalurkan melalui operasi pasar di tiga wilayah, yaitu Balikpapan sebanyak 20.000 liter, Samarinda 40.000 liter dan Kutai Kartanegara (Kukar) 20.000 liter," bebernya.
Ia berharap kebijakan pemerintah memberlakukan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter mulai 19 Januari 2022, dapat meringankan pelaku usaha khususnya UKM yang menggunakan banyak minyak goreng.
"Semoga warga tidak resah lagi dengan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kalimantan Timur Deni Sutrisno mengatakan, kenaikan harga minyak goreng dan sejumlah komoditas lainnya seperti telur bisa memicu kenaikan inflasi.
Baca Juga: Siasati Harga Minyak Goreng yang Meroket, Nur Mulai Batasi Aktivitas Menggoreng Makanan
"Tiga bulan belakangan minyak goreng di Kaltim, khususnya di Samarinda melonjak tinggi sehingga mengganggu daya beli masyarakat dan berkontribusi besar terhadap inflasi, karena itu operasi pasar dilakukan untuk menjaga kelangkaan dan stabilitas minyak goreng," jelasnya.
Ia melanjutkan, kebijakan pemerintah menetapkan satu harga tersebut untuk membantu meringankan masyarakat maupun pedagang kecil yang membutuhkan minyak goreng dengan harga relatif murah.
"Namun setiap pembelian tidak boleh dalam jumlah banyak atau dibatasi agar penyebaran merata," tegasnya.
Menurutnya, penentuan harga komoditas tersebut berpengaruh. Khususnya dalam beberapa bulan kedepan, yang akan memasuki hari-hari besar keagamaan seperti Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Menjelang hari besar tersebut pasokan sembako biasanya mulai langka dan harganya juga semakin meningkat.
"Karena itu tugas pemerintah menjaga stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Jumat Berkah Makin Cuan: Sikat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta, Langsung Cair!
-
CEK FAKTA: Ramai Video Kapal Bantuan Tiba di GazaFaktanya dari Tunisia!
-
Harta Karun Biru Kalimantan Timur: Potensi Karbon Laut Bernilai Ratusan Ribu Dolar AS Terungkap!
-
CEK FAKTA: Infeksi Cacing Bukan Karena Mi Instan, Ini Penjelasan Dokter
-
Pengamat Ingatkan Rotasi Pejabat Kaltim Tak Jadi Ajang Politik Balas Budi