SuaraKaltim.id - Aktivitas belajar tatap muka di SMP Negeri 1 Bontang mulai digelar kembali. Setelah sebelumnya, sempat 3 hari disetop akibat salah satu muridnya positif Covid-19.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bontang Riyanto mengatakan, saat aktivitas dihentikan sementara, pihak sekolah langsung mensterilkan seluruh ruangan kelas. Setelah dianggap steril, aktivitas tatap muka diperkenankan kembali dengan disiplin protokol kesehatan.
"Hari ini (Senin 24 Januari 2022) sudah mulai masuk. Seluruh siswa dan guru juga sudah melakukan proses belajar dan mengajar," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Selanjutnya, ia juga menerapkan PTM selama 5 jam. Hal tersebut, sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Baca Juga: Siswa Positif COVID-19 Bertambah, Penghentian PTM di SMAN 4 Jakarta Diperpanjang
Dirinya juga berpesan, agar peserta didik agar tertib dalam mematuhi aturan. Bagi siswa yang kemarin dinyatakan positif Covid-19, bisa kembali beraktivitas setelah dinyatakan sembuh.
"Kita jalankan PTM sesuai aturan. Kalau murid yang positif kemarin bisa kembali kesekolah joka dinyatakan sehat oleh dokter," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana mengatakan, aktivitas belajar di SMP Negeri 1 telah diperbolehkan. Karena, terhitung sejak ditutupnya aktivitas belajar dan mengintruksikan pihak sekolah untuk mensterilisasi ruangan.
"Iya, mereka sudah boleh lagi gelar PTM. Kan sudah di sterilisasi ruangannya. Kita juga lagi menunggu kesiapan sekolah untuk melakukan tes acak dengan rapid antigen," tandasnya.
Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19, Epidemiolog Pertanyakan Pentingnya Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Berita Terkait
-
Mengenal Sosok di Samping Lyodra saat Acara Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus, Penyanyi Terkenal dan Punya 10 Album
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Wawancara Khusus Aiptu Agus Riyanto: Hati Saya Tergugah untuk Mengajar
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Sekjen Kemenhub Novie Riyanto Diperiksa KPK Tindak Lanjut Penetapan 2 Tersangka Baru Kasus Rel Kereta Api
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas