SuaraKaltim.id - Banjir yang terjadi sejak Selasa, (25/1/2022) baru benar-benar surut pada Rabu, (26/1/2022) pagi. Banjir merendam pemukiman warga selama 18 jam lebih.
Tercatat dari rumah warga di 15 RT, di 5 kelurahan Bontang terdampak banjir. Adapun wilayah yang terdampak itu meliputi, di Kelurahan Telihan ada 2 RT, Kelurahan Kanaan 3 RT, Kelurahan Guntung 3 RT, Kelurahan Gunung Elai 2 RT, dan Kelurahan Api-api ada 5 RT.
Kepala BPBD Bontang Zainuddin mengatakan banjir mulai berangsur surut sejak pukul 09.00 Wita, Rabu (26/1/2022). Dari laporan tim di lapangan, untuk debit air yang berada hulu Sungai Bontang, di Kilometer 5, Jalan Poros Bontang - Samarinda sudah berangsur turun.
Bahkan, jalan Imam Bonjol, Ahmad Yani, dan Pattimura sudah bisa dilalui kendaraan yang sebelumnya sempat ditutup, lantaran banjir terlama itu.
Baca Juga: Kelas Kebanjiran, Siswa Ini Cosplay Jadi Serok Air Pengering Lantai: Ramah Lingkungan
"Sudah mulai surut. Bahkan air dari hulu juga sudah mulai berkurang," katanya saat dikonfirmasi KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (26/1/2022).
Sementara, salah satu wilayah terdampak di Kelurahan Api-api, tepatnya di RT 07, Perumahan Bontang Permai, wilayah yang cukup parah akibat sungai yang mengalami sedimentasi.
Suparto misalnya, yang merupakan warga di wilayah itu mengatakan, tempat ia tinggal sudah menjadi langganan banjir akibat aliran sungai yang terhambat. Bahkan, ketinggian saat malam hari tadi sampai sepinggang orang dewasa.
"Harus bisa ditangani cepat. Karena, kalau setiap hujan deras, kemudian dari hulu pasti tumpahannya ke sini," ujarnya.
Sementara, langkah Pemkot Bontang melalui Dinas PUPRK, akan segera melakukan normalisasi sungai pada Februari mendatang. Nantinya, normalisasi itu akan diprioritaskan di dua wilayah Kelurahan Gunung Elai dan Kelurahan Api-api.
Baca Juga: Semalam, Banjir Bontang Meluas, 4 Kelurahan Alami Dampak Sampai Dini Hari
"Normalisasi nanti dilakukan dua kelurahan itu. Nantinya dikerjakan secara swakelola," jelas Kadis PUPRK Bontang, Usman.
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN