SuaraKaltim.id - Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris menilai kunjungan kerja rombongan kepala daerah ke Banyuwangi dan Surabaya untuk belajar Program Rantang Kasih sebagai pemborosan. Ia mengatakan, harusnya kunjungan ke dua daerah itu cukup diwakili Kepala Bidang di dinas terkait.
Apalagi studi banding ke sana membahas masalah teknis. Alih-alih meninggalkan daerah, Wali Kota seharusnya tetap siaga di dalam kota, apalagi saat banjir besar yang terjadi saat ini.
"Kondisi keuangan sedang sulit. Namun, padatnya jadwal Wali Kota keluar daerah yang hanya untuk belajar. Kenapa tidak dilimpahkan ke Kabid di OPD saja," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (26/1/2022).
Figur kepala daerah, menurutnya, sangat vital. Karena pemangku kebijakan penting dan strategis. Saat terjadi banjir, ia mengatakan, harusnya Wali Kota turun ke lapangan bersama jajarannya untuk meninjau warga terdampak. Sekaligus memastikan pasokan makanan cukup.
Di samping itu, ia menyoal kinerja kepala daerah yang baru mendalami teknis penyaluran Program Rantang Kasih. Padahal, program tersebut sudah jelas tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Program sudah tertuang dalam RPJMD kenapa lagi harus dipelajari? Harusnya bentuk kerjanya rantang kasih sudah dituangkan dan siap baik regulasinya serta penganggarannya," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bahtiar Mabe yang ikut dalam rombongan, mengatakan, kunjungan ini bersifat penting. Sebab, rancangan yang tertuang dalam RPJMD Wali Kota dan Wakil Wali Kota dinilai masih bersifat global.
Dengan begitu, proses secara teknis perlu dipelajari tentang mekanisme penyaluran Rantang Kasih. Tujuannya, agar seluruh sektor diberdayakan.
"Iya, kalau di Surabaya dan Banyuwangi menggunakan metode swakelola dan belanja langsung. Apalagi program ini baru di Bontang," dalihnya.
Baca Juga: Dilanda Banjir, Ratusan Santri Pesantren Islam Bustanul Ulum Jember Mengungsi
Lebih lanjut, arahan Wali Kota Bontang, jika program tersebut juga mampu menyasar pemberdayaan pelaku usaha kuliner. Misalnya, dari segi penyaluran.
Idealnya, alokasi program tersebut menggunakan swakelola dan belanja langsung pengadaan. Kemudian, program tersebut juga akan bermanfaat bagi pelaku usaha lokal. Misalnya, kelompok katering.
"Jadi, tidak hanya segelintir orang saja yang merasakan. Azaz kebermanfaatan yang harus ditetapkan mana yang ideal," ungkapnya.
Dari situlah ia mengartikan, kunjungan itu bersifat penting. Agar dikemudian hari tidak menjadi persoalan yang baru.
"Jadi tidak lari kosong. Semua di bahas makanya melibatkan, Bapelitbang, Dinkes, UKP-BJ, Dinsos-PM, dan Bagian Hukum," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Banjir Terparah di Kota Bontang, 15 RT Terendam Selama 18 Jam, Wali Kotanya 'Pelesiran' ke Jatim
-
Wali Kotanya 'Dinas' ke Jatim, Warga RT 33 Api-api Bontang Bangun Turap Darurat dari Karung Pasir Buat Hadang Banjir
-
Ponpes Bustanul Ulum Jember Kebanjiran, Santriwati Mengungsi, Ada yang Kedinginan Sampai Kejang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio