SuaraKaltim.id - Sejumlah kritik Edy Mulyadi menyangkut rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Timur (Kaltim) memancing polemik. Berbagai tuntutan melayang kepadanya.
Mulai dari tuntutan dari jalur hukum biasa, hingga jalur hukum adat yang biasa dipakai masyarakat adat Bumi Mulawarman.
Tak hanya itu, ucapan Edy Mulyadi yang juga dianggap mengandung nada penghinaan tertuju kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Secara gamblang ia menyebut Prabowo Subianto sebagai "macan yang jadi mengeong".
Ucapan itu pun mendapatkan respon dari Prabowo. Juru Bicara (Jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak mau merespons ucapan tersebut. Namun, Partai Gerindra menanggapi secara serius perkataan Edy Mulyadi. Edy pun dilaporkan ke polisi oleh Partai Gerindra.
Baca Juga: Bareskrim Polri Periksa 15 Saksi dan 5 Saksi Ahli, Kasus Edy Mulyadi Naik ke Tahap Penyidikan
Tak cuma itu, sindiran juga disampaikan Dahnil. Ia mengatakan alasan Prabowo tak merespons ucapan tersebut lantaran orang nomor satu di Partai Gerindra itu sedang fokus menjalankan tugas sebagai menteri.
"Pak Prabowo sibuk kerja memperkuat pertahanan RI," katanya, melansir dari wartaekonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Rabu (25/1/2022).
Tak berhenti disitu, jubir Prabowo itu juga menyebut, Edy Mulyadi hanyalah penyebar hoaks. Namun, perkataan Edy Mulyadi ditanggapi serius oleh DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara.
Edy Mulyadi dilaporkan ke Polda Sulawesi Utara pada 21 Januari 2022 lalu. Lantaran Edy dianggap telah menghina dan memfitnah Prabowo.
“Iya, Pak Prabowo Subianto ketua umum kita, ikonnya Partai Gerindra, kebanggaan kader Partai Gerindra. Jadi kita tidak terima kalau Pak Prabowo Subianto dihina dan difitnah orang,” ujar Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara Conny Lolyta Rumondor, dikutip dari sumber yang sama di hari yang sama.
Baca Juga: Sebut Kalimantan 'Tempat Jin Buang Anak' Polisi Segera Garap Edy Mulyadi
Ucapan yang dipersoalkan beredar di media sosial
Dalam potongan video yang dikirim oleh Conny, Edy Mulyadi berkata “masa Menteri Pertahanan gini saja nggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga. Macan yang jadi kayak mengeong. Nggak ngerti begini aja. Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa itu nggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan?”
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut kritik yang disampaikan Edy Mulyadi mengandung penghinaan dan fitnah. Tetapi, katanya, Gerindra mengucapkan terima kasih atas kritikan yang bisa menjadi referensi dalam menentukan langkah politik.
Berita Terkait
-
Presiden Vietnam Kejar Prabowo, Setelah Dekat Lengannya Ditarik dan Bilang Ini
-
Prabowo Minta Warga Jateng Pilih Ahmad Lutfi-Taj Yasin, Jokowi Ingatkan Ada Aturan Mainnya
-
Lagi di Peru, Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs Jepang Lewat HP: Semangat Garuda!
-
Target Ambisius Prabowo: Indonesia Incar 100 Persen Energi Bersih dalam Beberapa Tahun
-
Gemas! Foto Kucing Bobby Kertanegara Dipajang di Sebelah Figura Prabowo Subianto
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari