SuaraKaltim.id - Kasus aktif Covid-19 di Kelurahan Belimbing bertambah 3 orang. Penambahan tersebut merupakan hasil tracing kasus aktif sebelumnya. Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Adi Permana mengatakan, mayoritas yang terjaring ialah masyarakat yang baru saja melakukan perjalanan luar daerah.
Secara akumulasi, berdasarkan data promkes kasus aktif per Rabu (2/2) kemarin ada 29 orang. Tersebar di 7 kelurahan, di antaranya Kelurahan Belimbing, Kelurahan Berbas Tengah, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Satimpo, Kelurahan Api-api, Kelurahan Tanjung Laut, dan Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Sebanyak 13 kasus berada di Kelurahan Belimbing. Dua orang diantaranya dalam perawatan. Sedangkan 27 orang melakukan isolasi secara mandiri.
"Lebih utamanya siapapun bisa kena. Karena riwayat habis perjalanan luar daerah. Baik itu dari masyarakat umum, ataupun pekerja," ucapnya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: Pemko Bolehkan Isolasi Mandiri untuk Warga Batam yang Positif Covid-19 dengan Persyaratan Ini
Lebih lanjut, ia menyatakan selama tren yang terus meningkat, belum ditemukan kasus aktif yang murni berdasarkan transmisi lokal. Semua, dipastikan yang pernah kontak dengan orang yang sebelumnya positif Covid-19 dan dilakukan tracing.
"Tidak ada yang asli transmisi lokal. Tiba-tiba muncul kasus aktif. Semua pasti yang habis kontak erat," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Belimbing, Dwi Andriyani mengatakan, kasus aktif diwilayahnya tersebar di 4 RT. Dengan begitu, penambahan 3 kasus membuat Kelurahan Belimbing menjadi zona oranye. Kasus aktif tambahan 3 orang merupakan hasil tracing. Semua berasal dari satu keluarga, baik itu isteri atau anak.
"Sebanyak 13 kasus tersebar di 4 RT. Diantaranya RT 4, 5, 13 dan 42. Sebanyak 2 RT berada di dalam perumahan PT PKT," kata Dwi.
Untuk itu, seluruh masyarakatnya dihimbau agar tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Saat bertemu dengan tetangganya yang baru dari perjalanan luar kota, tidak terlalu kontak erat beberapa hari.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga, Kota Bandung Siapkan Ruang Isolasi di 30 Kecamatan
"Hal itu, bertujuan saat ternyata positif covid-19. Tidak akan menyebar ke wilayah tempat tinggal sekitar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?