SuaraKaltim.id - Intensitas kunjungan Presiden Joko Widodo beserta wakil dan para menterinya di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang ada di Kaltim memang meningkat. Hal itu bahkan diakui oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Muhammad Aswin.
Untuk diketahui sebelumnya, ia sempat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Peraturan Pelaksanaan Undang-undang tentang IKN di Kota Balikpapan pada Kamis 3 Februari 2022 lalu. Ia menjelaskan, rakor yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas ini berlangsung sampai Jumat 4 Februari 2022 di Hotel Golden Tulip.
Katanya, pertemuan yang dihadiri perwakilan kementerian/lembaga dan unsur pemerintah daerah di wilayah IKN, merupakan tindak lanjut atas disahkannya UU IKN oleh DPR RI.
"Belum jadi IKN saja sudah menguntungkan daerah. Jadi, secara ekonomi sangat menguntungkan," sambutnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (6/2/2022).
Ia menyebut, Kaltim mampu menyetor devisa besar. Yakni dengan nilai Rp 300-500 triliun kepada negara. Jika pembangunan IKN yang diestimasi mencapai Rp 466 triliun tersebut dikalkulasikan, hanya senilai 1 tahun devisa Kaltim ke pemerintah pusat.
"Jangan nanti, IKN gemerlap, wilayah sekitarnya seperti Balikpapan, Tenggarong, PPU gelap gulita," singgungnya.
Pemerintah melalui peraturan presiden terkait Badan Otorita IKN juga disebutnya harus benar-benar memperhatikan rencana pembangunan dan nasib masyarakat yang berada di sekitar wilayah IKN.
"Kita tidak bisa diam, makanya harus diusulkan," sebutnya.
Ia berpendapat, kebijakan Badan Otorita IKN yang akan diatur melalui perpres juga menjadi rentan saat presiden berganti posisi. Maka dari itu, struktur tepat menurut Aswin, tidak menjadi hak prerogatif presiden, melainkan diatur oleh Undang-Undang.
Baca Juga: Sebut Bakal jadi Presiden di 2024, Rizal Ramli Bicara soal IKN: Kita Batalin Proyek Ngada-Ngada Ini
"Mencontoh New York, Canbbera yang aturannya bisa diadopsi dalam UU. Kalau tidak bisa (diadopsi) bisa dibahas lagi.
Terpenting bagi dirinya, pembangunan Kaltim ke depan, benar-benar diperhatikan oleh pemerintah pusat.
"Sekali-kali lah daerah kita ini seperti Jakarta," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Belajar Coding Sejak SD, PPU Persiapkan Generasi Muda Hadapi Era IKN
-
Gratispol Kaltim Terkendala Selisih Kuota, Wagub Seno: Bukan Pemprov yang Kurangi
-
Balikpapan Kejar Target Bebas Banjir, 64 Titik Genangan Diklaim Sudah Ditangani
-
IKN Era Prabowo: Pembangunan 'Bergeser', Rp 48,8 Triliun di Tangan Basuki
-
Kasus Suap IUP Seret Awang Faroek dan Putrinya, Akademisi: Ada Pelanggaran Terhadap Peraturan