SuaraKaltim.id - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang melarang perusahaan untuk mendatangkan pekerja asal luar daerah sementara waktu, usai kasus Covid-19 di Bontang melonjak. Bahkan, instansi yang dipimpin Abdu Safa Muha ini meminta aktivitas perawatan pabrik atau turn around (TA) dihentikan sementara.
Melalui Surat Edaran (SE) nomor 560/128/Disnaker/1 Tentang Himbauan Aktivitas Industrialisasi, berisi 3 poin untuk dilaksanakan perusahaan. Pertama, tidak mendatangkan tenaga kerja dari luar Kota Bontang. Kedua, tidak melakukan perjalanan dinas luar daerah jika bukan kebutuhan mendesak. Ketiga, menunda pelaksanaan kegiatan perawatan pabrik, khususnya Take Around (TA)/shut down.
Ia mengatakan, himbauan tersebut berdasarkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kota Taman. Apalagi, tren kasus aktif positif Covid-19 di Bontang cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 105 kasus aktif.
"Kita keluarkan surat himbauan ini. Seluruh perusahaan diminta untuk memperhatikan dan menjalankan demi memutus rantai sebaran Covid-19," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (9/2//2022).
Baca Juga: Duh, 133 Warga Sumbar Positif Terpapar Covid-19
Ia melanjutkan, mobilitas perusahaan tentu menjadi sorotan. Pasalnya, mayoritas kasus terkonfirmasi berasal dari lingkup pekerja.
"Kalau tidak antisipasi nanti akan melonjak kasus Covid-19. Makanya, himbauan ini diperlukan," terangnya.
Disnaker mengeluarkan himbauan, pembatasan aktivitas perusahaan masih menggunakan metode persuasif.
"Kita masih persuasif terlebih dahulu. Perusahan diminta untuk menahan kegiatan yang mengundang banyak potensi sebaran Covid-19," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?