SuaraKaltim.id - Selain mengenalkan baju Mahligai sebagai baju daerah asal Kota Balikpapan, dalam pelaksanaan rapat paripurna istimewa HUT Kota, juga dikenalkan tanaman flora asli dari Balikpapan yakni Jahe Balikpapan.
Untuk diketahui salah satu kunci agar terbebas dari virus corona adalah selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Salah satu herbal yang sering digunakan masyarakat untuk menghangatkan badan, dan menyehatkan adalah jahe.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Kota Balikpapan memiliki tanaman endemik yaitu jahe Balikpapan atau nama latinnya Etlingera balikpapanensis. Jahe raksasa ini sedang diteliti khasiatnya yang diyakini bermanfaat untuk menangkal virus corona
“Jahe Balikpapan adalah satu-satunya flora yang menggunakan nama Balikpapan di nama latinnya, jahe ini ditemukan pertama kali oleh peneliti dari Denmark yang bernama Axel Dalberg Paulsen di Hutan Lindung Sungai Wain,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Saat ini Jahe Balikpapan sedang diteliti kandungan di dalamnya oleh Tim Universitas Airlangga Surabaya, dimana jahe ini slah satu herbal yang sering digunakan masyarakat untuk menghangatkan badan, dan menyehatkan adalah jahe.
“Jahe Balikpapan merupakan tanaman khas Kota Balikpapan yang baru ditemukan tumbuh di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. Tinggi tanaman jahe raksasa ini bisa mencapai 2 meter.
Ia mengatakan, jahe Balikpapan ini berpotensi obat penangkal virus Corona karena mengandung beberapa khasiat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
“Dibandingkan jahe lainnya, jahe Balikpapan memiliki kandungan terbaik sehingga berpotensi untuk diolah sebagai obat penangkal virus corona,” akunya.
Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan melaunching pakaian adat Mahligai yang merupakan pakaian khas daerah Balikpapan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Zulkifli Sebut Berbagai Kegiatan Dikurangi di Kota Minyak, Buktinya?
Rahmad Masud mengatakan, pakaian Mahligai Balikpapan merupakan salah satu pakaian daerah yang menambah keragaman.
“Mahligai punya arti istana atau puri yang bermakna rumah indah yang di dalamnya terdapat sifat-sifat manusia yang senantiasa bertaqwa dan bersedekah kepada Allah,” ujar Rahmad Masud.
Pakaian adat Mahligai Balikpapan terinspirasi dari budaya Suku Paser Balik. Dahulu di sepanjang pantai Teluk Balikpapan banyak bermukim Suku Paser Balik yang menjadi cikal bakal nama serta sejarah Kota Balikpapan.
Adapun detail pakaian ini berwarna hitam polos yang melambangkan bahwa Balikpapan merupakan Kota Minyak. Aksesoris dan bordiran pada baju ini memiliki warna keemasan yang memiliki makna kebijaksanaan dan kesejahteraan.
Baju pada pria yang berwarna hitam polos dan bermodel surjan memiliki makna kehidupan dan taqwa. Pada peci pria bermakna kesatuan yang terdapat bros kecil beruang madu yang merupakan maskot kota Balikpapan.
Pada bagian dada terdapat bandul Beruang Madu dengan rantai kuning ke-emasan sebagai pengikat bandul yang memiliki arti walaupun berbeda suku dan agama tapi tetap satu kesatuan dan silahturahmi tetap terjaga
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Terbaru Khusus Akhir Pekan, Ayo Buka Sebelum Kehabisan!
-
7 Manfaat Lendir Siput untuk Perawatan Kulit, Bikin Awet Muda dan Glowing
-
8 Desain Ruang Tamu Minimalis Ukuran 3x3, Solusi Cerdas untuk Rumah Kecil
-
11 Desain Rumah 3 Lantai dengan Rooftop Modern, Solusi Hunian Urban yang Nyaman dan Stylish!
-
10 Desain Dapur Cantik Sederhana di Rumah Kampung, Estetik dan Fungsional!