Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:34 WIB
Andi Muhammad Ishak. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyatakan belum menerima laporan ada warganya yang menjadi korban atau berada di Ukraina. Ukraina sendiri tengah menjalani serangan militer Rusia.

“Hingga saat ini, kami belum terima laporan dari Kementerian Luar Negeri RI. Jika memang ada, tentu segera ditindaklanjuti dan dilakukan tindakan yang diperlukan sesuai diatur Kemenlu RI," ujar Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, melansir dari ANTARA, Sabtu (26/2/2022).

Berdasarkan informasi dalam pemberitaan saat ini warga Ukraina yang berada di lokasi gempuran pasukan Rusia sedang melakukan evakuasi ke wilayah perbatasan Ukraina atau Kota Kiev.

Menurut Andi Muhammad Ishak, memang untuk warganya yang berada di Ukraina belum ada laporan secara resmi. Namun, untuk di Rusia masih ada sejumlah mahasiswa asal Kaltim yang sedang melanjutkan pendidikan di negara tersebut.

Baca Juga: Pengamat Hubungan Internasional Sebut Diplomasi Indonesia dan Rusia Tak Terpengaruh Konflik Rusia-Ukraina

Dalam situasi ini, ia masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait WNI, termasuk dari Kaltim yang kini berada di lokasi peperangan tersebut.

“Pemprov Kaltim belum mendapat konfirmasi langsung dari Kedutaan Indonesia di Rusia," ucapnya pula.

Ia menegaskan, saat ini yang menjadi perhatian adalah kondisi di Ukraina. Prinsipnya, Pemprov Kaltim meminta pihak Kemenlu RI agar segera berkoordinasi untuk evakuasi warga RI.

Termasuk jika ada masyarakat Kaltim yang terdampak dari serangan tersebut. Untuk segera dievakuasi baik di Kiev atau pun di gedung Kedubes RI untuk Ukraina.

"Yang jelas, untuk di Rusia, belum ada negara lain yang menarik warga mereka dari Rusia untuk keluar. Kita menunggu saja bagaimana perkembangannya," katanya.

Baca Juga: Presiden Ukraina Jadi Target Nomor Satu Rusia, Janji Bertahan di Kiev

Menurutnya, jika benar ada, maka pihak Kantor Penghubung Kaltim di Jakarta yang langsung berkoordinasi dengan Istana maupun Kemenlu RI, terkait jika ada warga Kaltim yang masuk daftar evakuasi tersebut.

Load More