SuaraKaltim.id - Edy Sabana duduk termangu di selasar rumah tetangganya, di Gang Merpati, RT 34, Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Ahad (27/2/2022) pagi. Ia yang dikerubungi tetangganya yang simpati dengan musibah yang menimpa dirinya.
Sembari menepuk pundak Edy berusaha meneguhkan hati agar tetap tabah. Pagi itu rumah milik ayah 6 anak ini ludes dilalap si jago merah. Api yang menjalar dari rumah tetangganya ikut melahap huniannya, yang baru ditempati 3 tahun itu.
Edy menghela nafas dalam saat ditanya wartawan, ia mengaku kejadian ini berlangsung sangat singkat. Tak ada perabotan yang sempat diselamatkan. Hanya baju yang melekat di tubuhnya serta surat-surat penting di dalam tas selempang.
Sebelum kebakaran, ia tengah beristirahat. Baring-baring menikmati hari libur akhir pekan. Belum sempat tertidur, ia mendengar anaknya dan teman sebaya ribu-ribut di luar rumah.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Kayu di Cikampek Habis Dilalap Si Jago Merah
Ia bangkit dan melihat ke luar, rupanya rumah di sebelah sudah berasap tebal. Ia berteriak memanggil istri dan putranya yang masih di dalam rumah. Surat-surat penting ikut diamankan lalu lari keluar.
"Tak sempat, api cepat sekali menyambar atap rumah. Langsung kabur keluar," kata pria 48 tahun ini, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (28/2/2022).
Rumah sewa 3 pintu di sebelah huniannya berbahan baku kayu. Tiupan angin mempercepat api menjalar ke rumah di sekelilingnya.
Dalam tempo sekejap, api ludes membakar seluruh bagian rumah Edy. Bangunan 4x8 meter itu menyisakan tembok dengan batako berdiri. Ia mengaku merugi sekitar Rp 170 juta.
Kendati begitu, dirinya tetap merasa bersyukur musibah tak menelan korban jiwa. Begitu pun anggota keluarganya yang selamat dari bencana ini.
Baca Juga: Rumah Ludes Terbakar, Edy Sabana Alami Kerugian Hingga Rp170 Juta, Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa
"Saya bersyukur seluruh anak dan isteri selamat," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
Ritual Leluhur Berujung Tragis: Pria Ini Diduga Picu Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Korsel
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga