Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 01 Maret 2022 | 07:00 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan di Jakarta, Jumat (9/9/2016). [Biro Pers Istana]

SuaraKaltim.id - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia ke Bumi Mulawarman memang menarik banyak perhatian. Banyak yang bertanya soal seberapa majunya IKN baru di Kaltim itu nanti.

Beberapa pejabat tertinggi Bumi Pertiwi pun memberikan jaminan, bahwa IKN Nusantara akan jadi pusat peradabab baru yang lebih maju, berwawasan lingkungan, dan modern. Hal itu juga disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Ia mengatakan, pembangunan IKN Nusantara merupakan upaya mempercepat transformasi masyarakat Indonesia. Yakni, menuju peradaban luhur yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Ia menyatakan, gagasan tentang transformasi masyarakat sudah coba diupayakan sejak lama dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa. Maka, dengan hadirnya IKN Nusantara, gagasan transformasi tersebut bakal bisa mendapatkan tempat.

Baca Juga: 5 Kabupaten di Kaltim Terdeteksi Memiliki 16 Titik Panas, BMKG Koordinasikan Temuan ke BPBD untuk Antisipasi

"Semangat, sekaligus sumber daya yang sangat besar. Sehingga akan terakselarasi dengan baik. Kita bisa berharap akan melihat wujud peradaban luhur Indonesia yang lebih maju, modern, dan memberi manfaat tidak hanya kepada warga IKN, tetapi juga bagi bangsa,” ucapnya, dikutip Selasa (1/3/2022).

Ia menjelaskan, IKN Nusantara yang dibangun dengan konsep modern, berteknologi tinggi layaknya sebuah smart city. Serta, dengan sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip keberlangsungan lingkungan hidup.

Ia menuturkan, IKN Nusantara tak hanya akan mengubah paradigma masyarakat, tetapi juga perilaku sosial dan budaya. Misalnya, paradigma dan perilaku dalam merawat alam dan lingkungan.

"Karena Ibu Kota Negara dibangun seminimal mungkin berdampak pada lingkungan, menggunakan material alam dan berbasis energi terbarukan, segenap stakeholder, termasuk masyarakat, akan juga menyerap paradigma dan budaya ini," ujarnya.

Ia menambahkan, transformasi IKN Nusantara ini akan terlihat di berbagai aspek. Mulai dari transportasi, sarana penghijauan, energi, hingga kekayaan alam.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Gadis 14 Tahun di Samboja, Motif Soal Burung Diragukan Pihak Keluarga AM

“Transformasi dalam bergerak atau mobilitas, yang diwujudkan dengan transportasi dan prasarana hijau yang efisien, hemat energi dan rendah karbon," tuturnya.

Ia menyampaikan, IKN Nusantara disiapkan untuk jangka panjang. Dengan transformasi itu, nantinya IKN Nusantara akan mendorong terciptanya world class talent.

“IKN Nusantara disiapkan bagi the next generation. Kita ingin membawa world class talent untuk bisa tinggal di sana. Kalau mereka bisa tinggal di IKN, artinya kita sukses," jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Prof Ince Raden mengaku setuju dengan adanya perpindahan IKN. Menurutnya, ada banyak keuntungan dengan berpindahnya IKN dari Jakarta ke Kaltim. Salah satunya terkait permasalahan ketimpangan jumlah penduduk.

"Yang kita tahu saat ini ketimpangan jumlah penduduk sangat terlihat jelas wilayah Jawa dibandingkan lainnya, khususnya Kalimantan. Dengan berpindahnya IKN, hal itu akan terdistribusikan dengan baik," tuturnya.

"Kaltim juga memiliki wilayah yang tidak rawan gempa atau bencana, lahannya luas, berada di tengah-tengah Nusantara, dan penduduknya sangat heterogen. Oleh karena itu, dengan perpindahan IKN, ada banyak hal yang bisa kita dapatkan," tambahnya.

Senada, Panglima Komando Pengawal Pusat Adat Dayak (Koppad) Borneo sekaligus Ketua Dewan Adat Dayak Kota Balikpapan Abriantinus menegaskan, seluruh masyarakat adat Dayak se-Kalimantan telah mendukung penuh IKN Nusantara di PPU dan Kutai Kartanegara (Kukar). Ia mengaku siap mengawal IKN baru demi Indonesia yang semakin maju.

“Kami memberikan dukungan penuh IKN di Kaltim. Bahkan kami siap menjaga, mengawal, dan berjuang untuk IKN ini demi Indonesia semakin maju, pungkasnya.

Load More