SuaraKaltim.id - Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Supriyanto menyebut kehadiran ibu kota negara (IKN) Nusantara di Benua Etam akan membuka kesempatan lebih luas bagi para pencari kerja.
"Akan tumbuh lapangan kerja baru. Yang selama ini mungkin di Kukar dirasakan sulit mendapatkan lapangan kerja," ucapnya saat ditemui di Kantor Muhammadiyah Kukar, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (26/2/2022).
Bahkan, katanya tiap kepengurusan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim telah mengikrarkan diri, mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan IKN dari Jakarta ke Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kukar.
"Mengantisipasi hal tersebut, Muhammadiyah Kukar yang tersebar di 18 kecamatan akan mengembangkan program pendidikan," ucapnya.
Upaya ini, disebut olehnya sebagai langkah konkret yang harus ditempuh oleh Muhammadiyah Kukar, mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM) insan daerah.
Tujuannya agar, persaingan besar menyambut IKN Nusantara, bisa dimenangkan oleh putra-putra daerah yang juga memiliki kompetensi diri.
"Sebaiknya, pemerintah juga mempertimbangkan putra daerah untuk berperan serta dalam pembangunan IKN. Sehingga (putra daerah) tidak menjadi penonton ditengah-tengah pembangunan IKN itu sendiri," harapnya.
Kondusifitas Kukar dengan toleransi tinggi antar pemeluk agama dan kesukuan juga menjadi hal penting yang tidak dapat dipisahkan menyambut kehadiran IKN Nusantara.
Muhammadiyah bahkan telah menjalin komunikasi dgn tokoh-tokoh umat beragama lainnya di Kukar, hingga wilayah terjauh di Kecamatan Tabang.
Baca Juga: Puan Maharani Wanti-wanti Jokowi Soal Pemilihan Calon Kepala Otorita IKN
Pada 2019, di Kecamatan Tabang yang penduduknya mayoritas non Muslim, diselenggarakan acara MTQ ke-41 tingkat kabupaten. Kegiatan bisa berjalan dengan aman dan tertib. Masyarakat yang Kristen ikut berperan serta, dan membantu menyediakan rumah-rumah mereka untuk tempat tinggal peserta MTQ," kata Supri.
Menyikapi adanya pro dan kontra tentang IKN di luar wilayah Kaltim, dikatakan Supri jika hal tersebut harus ditanggapi dengan bijak, sebagaimana layaknya negara demokrasi.
"Yang utama bagi organisasi Muhammadiyah hanya menyiapkan SDM yang mumpuni, sehingga bisa berperan serta dalam pembangunan IKN," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Wamendagri Dorong Kepala Daerah Bangun Ekosistem Inovasi Berbasis Riset
-
DPR Dukung Pemerataan Jalan di Kaltim, Dorong Akses Mudah Menuju IKN
-
TNI AU Naik Kelas, A400M Bawa Indonesia ke Liga Mobilitas Strategis Regional
-
Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Papua Lewat Dua Lembaga Khusus
-
Cak Imin: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Dimulai Akhir Tahun Ini