SuaraKaltim.id - Seorang pria paruh baya bernama Anang Sarifudin (50) ditemukan tak bernyawa di Jalan Kemuning, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Penemuan itu terjadi pada Selasa (1/3/2022) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Anang Sarifudin ditemukan pertama kali oleh keluarganya sendiri. Sugeng, anggota keluarga Anang Sarifudin yang menemukan jasadnya. Saat itu Sugeng mengaku ingin menjenguk korban di rumahnya.
"Waktu saya bersama adik saya ingin menjenguk, kemudian pada saat sampai di rumah, tiba-tiba tercium aroma busuk. Pas diperiksa ternyata baunya dari jasad korban (Udi)," ungkapnya, Rabu (2/3/2022).
Selain itu, warga sekitar lokasi penemuan juga mengatakan bahwa pria yang akrab disapa Udin itu memang sudah tak terlihat lagi dalam bebebrapa hari terakhir. Sugeng pun menyebutkan, sang Ibu juga pernah menanyakan keberadaan korban kepada para tetangganya.
Baca Juga: Setahun Kepimimpinan Andi Harun-Rusmadi Wongso di Samarinda, Siap Buka-bukaan Soal Pencapaian
Namun, lantaran penurunan daya ingat sang ibu, tetangganya pun tidak merasa curiga dan mengacuhkan pertanyaan tersebut.
"Ibu saya juga sering menanyakan Udin ini dimana, tapi karena Ibu saya ini mengalami penurunan daya ingat, para tentangga mengacuhkannya," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, jika korban memang telah lama menderita sakit diabetes dan dalam kurun waktu dua hari sekali harus dibawa ke rumah sakit. Guna menjalani pemeriksaan rutin.
Sementara itu, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi menuturkan, korban memang tidak diketahui keberadaannya sejak empat hari lalu. Sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
"Jadi yang menemukan pertama kali itu keluarganya didampingi ibunya. Tubuhnya sudah membengkak," ungkapnya.
Baca Juga: Beberapa Hari Tak Terlihat, Seorang Lansia di Gajah Mada Ditemukan Meninggal di dalam Rumah
"Latar belakangnya dia ini ada riwayat mengidap kencing manis. Itu dibuktikan dengan bekas luka yang membusuk di bagian kaki," sambungnya.
Selain itu, Harry Cahyadi menerangkan, dari hasil olah TKP awal diperkirakan bahwa Udin telah meninggal dunia sejak 3-4 hari lalu.
"Untuk tanda kekerasaan tidak ada ditemukan, karena korban didudga meninggal dunia lantaran memiliki riwayat penyakit. Dan barang-barang korban seperti, Kartu identitas dan handphone senter milik Udin langsung diserahkan ke Polsek Sungai Kunjang," tandasnya.
Kini jasad Udin telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Syahranie guna menjalani visum.
Kontributor : Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Lansia? Simak Cara Mengatasinya Tanpa Obat
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Polisi Identifikasi Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Inisialnya SH
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang