Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 04 Maret 2022 | 23:16 WIB
Pesepak bola Borneo FC Terens Puhiri (kanan) melewati hadangan pesepak bola Persebaya Surabaya Ricky R. Kambuaya (kiri) dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj)

SuaraKaltim.id - Hari Raya Nyepi yang diperingati, Kamis (3/3/2022) menjadi pengalaman tersendiri bagi sebagian besar pesepak bola Indonesia.

Maklum saja, saat perayaan hari raya umat Hindu tersebut, kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 sedang berlangsung di Pulau Bali.

Dipusatkannya seluruh pertandingan di Pulau Dewata, membuat pemain merasakan bagaimana khidmatnya Nyepi yang tak setiap saat mereka alami.

Hal itu dialami bintang Borneo FC Terens Owang Puhiri. Dia mengaku terkesan bisa merasakan suasana Hari Raya Nyepi di Bali yang baru dia alami di tengah Liga 1 yang dipusatkan di Pulau Dewata.

Baca Juga: Efek Menangi Derby Indonesia, Persib Makin Yakin Bisa Kampiun BRI Liga 1

"Ya, suasananya benar-benar tak biasa. Sebab tak ada aktivitas sama sekali dilakukan semua orang di Bali. Semua harus berada di rumah, sementara kami sebagai pemain harus terus berada di hotel selama 24 jam," kata Terens dikutip dari laman resmi klub, Jumat (4/3/2022).

Meski tak ikut merayakan Nyepi,  Terens merasa ikut terbawa suasana hening di Bali selama 24 jam.

Perayaan Nyepi memang sangat ketat di Bali karena jika ada orang keluyuran dan diketahui pecalang atau keamanan adat setempat maka langsung ditahan.

Para pelanggar bakal kena sanksi, mulai dari teguran keras hingga denda uang.

Itulah sebabnya, Terens dan pemain Borneo FC lainnya lebih memilih tak ke mana-mana dan hanya menjalankan aktivitas di luar kamar saat makan.

Baca Juga: Usulan PPLN ke Bali Tak Perlu Karantina Mulai 7 Maret 2022 Akan Diputuskan Hari Ini

"Saya habiskan waktu untuk menonton film di kamar. Ini juga jadi kesempatan kami beristirahat di tengah padatnya jadwal pertandingan," kata Terens Puhiri.

Load More