SuaraKaltim.id - Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) sedang melakukan proses pengajuan sertifikasi indikasi geografis gula aren. Khususnya, yang diproduksi masyarakat Kampung Tuana Tuha Belayan, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad. Ia mengatakan, pihaknya bersama Disbun Kukar kini dalam proses pengajuan sertifikasi indikasi geografis gula aren.
Ia menyebut, langkah ini merupakan bentuk kesungguhan Pemprov Kaltim dan Disbun Kukar. Di mana hal itu dilakukan bersama Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) gula aren di kampung tersebut.
Ia mengaku, mereka sudah bertemu Bupati Kukar Edi Damansyah beberapa waktu lalu. Tujuan audiensi waktu itu, untuk memberi dukungan proses Sertifikasi Indikasi Geografis (SIG) Gula Aren dan pengembangan MPIG gula aren.
Baca Juga: Makin Berkembang Kala Pandemi, Kreasi Gula Aren Pacitan Tembus Pasar Benua Biru
"Kita sangat bersyukur Pak Bupati mendukung penuh upaya kita untuk proses memperoleh Sertifikasi Indikasi Geografis Gula Aren lokal," ungkapnya, dilansir dari ANTARA, Jumat (11/3/2022).
Ia mengungkapkan, Bupati Edi Damansyah bahkan berkomitmen untuk membantu dan mendampingi serta memfasilitasi masyarakat dalam melindungi produk-produk unggulan yang ada. Hal itu dilakukan melalui pendampingan pendaftaran indikasi geografis.
"Menurut Bupati Edi Damansyah untuk pemasarannya bisa masuk pasar modern, termasuk perhotelan bahkan ekspor ke luar negeri," jelasnya.
Sebagai produk khas suatu wilayah, gula aren yang diproduksi masyarakat Tuana Tuha memiliki potensi jual yang bagus. Maka sepatutnya, ujarnya, produk gula aren yang dibuat masyarakat mendapat perlindungan hukum.
Untuk itu, perlu dilakukan pendaftaran Indikasi Geografis (IG) yang diajukan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar dicatat dan diberi sertifikat sebagai bukti haknya.
Baca Juga: Gula Aren Vs Gula Putih, Mana yang Enak untuk Campuran Kopi?
"Sehingga dapat meningkatkan daya saing produk," pungkasnya.
Berita Terkait
-
SERASA Jenang Ayu: Kisah Irawati dan Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang Waktu
-
Rumah Sudah Digeledah, Hari Ini KPK Panggil Ahmad Ali Terkait Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
-
Berhasil Pertahankan PROPER Emas ke-8, Pupuk Kaltim Perkuat Posisi Sebagai Pelopor Keberlanjutan
-
Pupuk Kaltim Jamin 265.009 Ton Stok Pupuk Subsidi Untuk Dukung Ketahanan Pangan
-
Dilepas Wamen UMKM, Produk Mitra Binaan Pupuk Kaltim Ekspor Perdana ke Filipina
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas