SuaraKaltim.id - Kabar meninggalnya seorang ibu-ibu saat mengantre minyak goreng di Berau ramai dibahas dan menjadi perhatian. Korban sendiri bernama Sandra, wanita 41 tahun yang tinggal di Kampung Cina, Kecamatan Teluk Bayur, Sabtu (12/3/2022).
Sebelum mengantre, Sandra sempat mengeluh bahwa dadanya sakit. Untuk diketahui, dirinya sedang mengantre dengan ibu-ibu lainnya, menunggu minimarket buka.
Belum sempat membeli minyak goreng, Sandra tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri. Peristiwa jatuhnya Sandra terjadi di halaman minimarket Alfamidi yang juga berada di jalan tersebut. Warga segera menolongnya, dia dibawa ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa Sandra tak terselamatkan. Dia meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.
Baca Juga: Minyak Goreng Tembus Rp 150.000 di Papua, Pedagang: Ini Termasuk Murah
Video Sandara jatuh dan sesak nafas viral di media sosial
Ketika Sandra jatuh pingsan, ibu-ibu yang berada di lokasi kejadian sempat merekam detik-detik momen tersebut ketika mereka mengantre minyak goreng. Video itu bahkan viral dan tersebar di media sosial (Medsos).
Dalam video berdurasi 31 detik itu, terlihat Sandra telah terjatuh di halaman parkir minimarket tersebut. Di awal video, seorang emak-emak sempat berkata "Viralkan ini".
Di video itu juga terlihat perekam video sempat menanyakan penyebeb Sandra terjatuh, dan dijawab oleh ibu-ibu yang berada di lokasi bahwa korban sempat mengeluh sakit dada.
"Astaghfirullah sakit dadanya, angkat-angkat, maskernya buka," ucap ibu-ibu dalam video tersebut.
Baca Juga: Ratusan Warga Korban Angin Kencang di Paliyan Mengungsi, Posko Kesulitan Minyak Goreng
Sandra pun dibawa oleh seorang pria ke seberang jalan untuk segera dilarikan ke rumah sakit.
Penjelasan Polisi terkait meninggalnya Sandra
Kapolres Berau, AKPB Anggoro Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Pihaknya menerangkan, yang bersangkutan tengah mengantri minyak goreng di minimarket.
"Kejadian tadi pagi, yang bersangkutan baru tiba sekitar 10 menit, saat antri ibu tersebut batuk-batuk dan terjatuh lalu kejang-kejang," ucapnya, yang juga dikonfirmasi di hari yang sama.
Ia menjelaskan, korban meninggal diduga akibat mengidap penyakit asma. Korban dinyatakan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
"Iya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit."
"Sebelum berangkat mengeluh sakit di dada, keterangan dari suami juga mengaku istrinya punya riwayat asma," imbuhnya.
Ia menerangkan, saat kejadian situasi di halaman parkir tersebut tidak begitu padat dan tidak terjadi desak-desakan. Hal itu dikarenakan minimarket tersebut masih keadaan tutup.
"Gaak ada desak-desakan, soalnya minimarketnya masih keadaan tutup," tandasnya.
Usai dinyatakan meninggal korban pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah.
Berita Terkait
-
Mendag Janji Harga Minyak Goreng MinyaKita Mulai Turun Minggu Ini
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Ulasan Novel Rumah di Mango Street, Kisah Gadis Latina Muda Mengejar Mimpi
-
Eks Kepala PPATK Tantang Harvey Moeis Soal Jumlah Kekayaan, Kalau Benar Harta Sitaan Bisa Dikembalikan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS