SuaraKaltim.id - Program vaksinasi yang disertai dengan penyaluran minyak goreng curah terbukti efektif. Dari data terkini, tingkat vaksinasi mulai dosis 1, 2 dan 3 mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, kenaikan angka vaksinasi sejak program penyaluran minyak goreng dibarengi dengan vaksin cukup tinggi.
"Adanya kegiatan tersebut menarik minat masyarakat untuk datang dan sekaligus melaksanakan vaksin. Tentu akan ada tambahan capaian vaksinasi," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (12/3/2022).
Tercatat melalui data Promkes Bontang, untuk penerima vaksin pertama memiliki tambahan sebanyak 482 orang. Sedangkan, yang menerima penyuntikkan dosis kedua mencapai 682 orang, dan untuk dosis ketiga ada 3.609 orang.
Data tersebut terhitung sejak 1 - 11 Maret 2022. Diprediksi jumlah itu akan terus bertambah, seiring dengan distribusi minyak goreng curah yang juga berlanjut.
Ia melanjutkan, setiap penerima yang disuntik vaksin akan mendapat keuntungan lebih. Hanya saja kebijakan itu tergantung dari setiap kelurahan.
Contoh, di Kelurahan Bontang Baru kemarin masyarakat yang datang dann disuntik vaksin bisa langsung mendapat minyak tanpa mengantre.
"Ada keuntungan tentunya bagi masyarakat yang mau di vaksin. Yang pasti kebijakan itu tergantung di tiap kelurahan," ucapnya.
Di lokasi berbeda, tampak antrean masyarakat cukup padat untuk mendapat vaksin di Kelurahan Tanjung Laut Indah. Antrean tersebut bukan tanpa sebab. Dengan adanya kewajiban pembeli harus sudah di vaksin sebelum mendapat minyak curah dengan harga Rp 11.500.
Baca Juga: Warga Pontianak Diminta Tak Usah Panik, Stok Minyak Goreng Disebut Aman, Buktinya?
Koordinator Tim 3 Diskes Kota Bontang, drg Irmawati mengatakan, sejak dimulai pada pagi tadi. Sebanyak, 143 orang yang mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin. Jumlah tersebut terbagi penerima dosis pertama,kedua ,dan ketiga. Hanya saja mayoritas diketahui mengikuti vaksin dosis satu.
Berdasarkan kebijakan Kelurahan Tanjung Laut Indah. Setiap masyarakat yang melakukan vaksin ditempat akan mendapat keuntungan lebih. Misalnya dapat membeli minyak goreng curah lebih dari 5 liter.
"Pola seperti ini efektif menarik masyarakat untuk datang vaksin, setiap KK itu kan dijatah 5 liter. Tapi mau ikut vaksin ditambah jatahnya 5 liter," katanya.
Dirinya pun berharap antusias warga bisa terus bertambah, pasalnya ia mengaku dari catatan vaksinasi di Bontang saat ini tidak mengalami peningkatan, malah cenderung stagnan.
"Ya kami target sebanyak-banyaknya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET