SuaraKaltim.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, pemindahan Ibu kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim merupakan sejarah bangsa. Walaupun sejak era Presiden Soekarno wacana itu sudah ada.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memindahkan IKN langsung memantau proses pembangunan tersebut sejak awal. Mulai dari hasil kajian dari pemerintah sampai berkemah langsung di titik nol IKN Nusantara.
“Ini kan peristiwa bersejarah dalam sejarah republik, ada pemindahan IKN yang dari nol kira-kira begitu. Bukan dari Kota eksisting dari kolonial kemudian jadi IKN,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (15/3/2022).
Karena itu, pria yang biasa disapa Kang Emil itu mengatakan, kehadiran 34 gubernur se-Indonesia, dengan prosesi penyatuan tanah dan air menjadi tanda dukungan mereka.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN Sudah Dilantik, Pengamat Sebut Ahok Lebih Pantas karena Alasan Ini
“Tentu haruslah mendapatkan blessing, resatu lahir batin dari seluruh NKRI makanya kan di wakili oleh 34 gubernur membawa air tanah ke titik nol ini. Jadi bahwa simbolis ini penting, semua mendukung (penyatuan tanah dan air di seluruh Provinsi),” jelasnya.
Namun orang nomor satu di Jabar itu meminta masyarakat jangan terlalu berekspetasi soal pembangunan IKN akan cepat. Karena membutuhkan proses waktu diatas 10 tahun hingga 100 tahun.
Ia mengatakan, hal itu terlihat di sejarah kota-kota lainnya. Yang mengawali dari sebuah visi. Visi itu katanya ada yang selesai dari 10 tahun lebih.
“Di bawah 10 tahun tidak realistis. Ada yang 100 tahun. Jadi butuh waktu. Jadi masyarakat jangan terlalu eksptasi dalam hitungan 3-5 tahun sudah beres, saya kira sejarah kota-kota dunia juga gak begitu,” tegasnya.
Menurutnya, IKN Nusantara bisa jadi kota terbaik di dunia yang dibangun suatu negara. Tapi hal itu tergantung dari sistemnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Pembangunan IKN Nusantara Diperkirakan Selesai 15-20 Tahun
“Untuk jadi kota terbaik dunia itu satu dari sisi sistemnya, kan harus smart green, zero karbon, dari sisi desain biasanya yang terdesain kota-kota bikinan swasta ya.”
Ia juga membeberkan tantangan lainnya. Yakni terkait populasi kota. Karena tidak hanya bisa mengandalkan dari PNS. Sehingga harus ada fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat umum.
“Tantangan terbesarnya membangun kota itu siapa yang mau tinggali disini, karena harus dipikirkan juga. Karena kalau hanya mengandalkan populasi PNS kotanya pasti sangat sepi,” ujarnya
“Tapi kalau menjadi kota ada fasilitas non PNS juga mau tinggal disini Insya Allah itu akan berhasil, itu masukkan dari saya,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, IKN akan menjadi kebanggaan bukan soal pemindahannya. Harapannya, proses pembangunan bisa berjalan lancar. Bukan sebaliknya.
“Saya kira di luar IKN ini kebanggan, jadi kita doakan prosesnya lancar, inovasi, jadi yang terdengar hal-hal positifnya, bukan sebaliknya,” tandasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Untuk Persiapan Promo Gajian di Akhir Bulan, Segera Klik Linknya
-
Antrean BBM di Balikpapan Mulai Terurai, SPBU Kini Beroperasi 24 Jam
-
Link DANA Kaget Resmi Hari Ini: Cek 3 Tautan Bernilai Ratusan Ribu!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 21 Mei 2025, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Bupati PPU Dorong Pramuka Kelola Kawasan Edukasi Lingkungan di Era IKN