SuaraKaltim.id - Program pengadaan seragam gratis bagi pelajar di Bontang telah dianggarkan tahun ini. Namun, realisasi program itu masih belum terlihat sama sekali di Kota Taman.
Hal itu bahkan diakui Bambang Cipto Mulyono selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Katanya, realisasi program itu terhalang persoalan teknis. Lebih tepatnya, terjadi kesalahan saat proses input di Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
"Pada saat input tertulis kain, sementara nomenklaturnya (yang benar) adalah seragam. Sekarang diubah itu, kami buatkan standar satuan harga pergeseran biasa," ujarnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com,.
Akibat kendala teknis itu, membuat program lelang seragam gratis terhambat. Meski ada revisi dalam menginput data, ia memastikan tak mempengaruhi jalannya program tersebut. Termasuk nilai dan rekening, hanya judul saja yang berubah.
Ia pun menargetkan, usai pergeseran program baju seragam gratis untuk siswa baru itu segera berjalan. Pemkot berencana menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Selesai pergeseran Maret ini, ya jalan," ungkapnya.
Mengenai anggaran yang dikucurkan untuk program ini, dirinya mengaku lupa nominal pasti yang tercatat dalam kegiatan itu.
"Saya lupa angka tepatnya berapa," terangnya.
Di lokasi berbeda, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, program janji politiknya itu memang mengalami kesalahan teknis. Namun hal itu tak jalan di tempat, dan mereka telah malakukan pembaruan. Ia pun yakin tahun 2022 ini pengadaan seragam sekolah gratis berjalan.
"Memang ada kendala sedikit terkait nomenklatur kegiatan pengadaan seragam gratis ini, tapi saya pastikan sudah tertangani," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Disdamkar Bontang Terjunkan 10 Personil, Tangkap Buaya 4 Meter yang Ditemukan Warga saat Mancing
-
Niat Untung Jadi Buntung, Pria Bontang Rugi Hingga Miliaran Rupiah Terjebak Tawaran Investasi Batu Bara
-
Rektor Untru Bilher Hutahean Angkat Bicara Soal Tunggakan Pembayaran Tenaga Pendidik Senilai Rp 600 Juta
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar