Pakai MiChat, PNS Paruh Baya Asal Samarinda Ditemukan Tewas Usai Esek-esek di Kamar Hotel Kukar

SuaraKaltim.id - Pria paruh baya berinisial PB (55) warga Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu ditemukan tak bernyawa setelah berhubungan intim di salah satu hotel yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). PB sendiri merupakan pegawai negeri sipil (PNS) asal Kota Tepian yang melakukan transaksi esek-esek di Kota Raja.

Menurut dari kronologis, saat itu salah satu saksi berinsial EN (21) menerima pesan dari korban melalui aplikasi MiChat. Setelah melakukan negosiasi, akhirnya pukul 21.55 Wita pada Senin (21/3/2022) malam, keduanya bertemu di salah satu kamar hotel di Kukar.

“Jadi awalnya korban (PB) ini memesan si EN melalui aplikasi MiChat, dan janjian ketemu di salah satu hotel,” ungkap Kapolsek Tenggarong, AKP Nursan, Selasa (23/3/2022).

AKP Nursan menjelaskan dari keterangan saksi, sebelum melakukan hubungan intim, keduanya pun sempat mengobrol. Perbincangan di antara keduanya terjalin hangat hingga menuju ke hubungan intim selayaknya suami istri.

“Iya mereka sebelumnya ngobrol, baru sekitar beberapa menit mereka langsung berhubungan intim layaknya suami istri,” jelasnya.

Usai melakukan hubungan intim, EN pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun, ketika keluar dari kamar mandi, dirinya terkejut melihat posisi duduk PB yang berada di samping lemari. Kata EN, PB saat itu mengalami sesak nafas.

EN yang panik segera melaporkan peristiwa itu kepada pihak hotel, namun ketika pihak hotel sampai ke kamar, kondisi PB sudah tak bernyawa.

“Si saksi ini kaget lihat kondisi korban yang sudah sesak nafas, akhirnya meminta pertolongan kepada pihak hotel,” bebernya. Pas nadi korban di cek sudah tidak berdetak lagi,” imbuhnya.

Evakuasi tubuh PB dilakukan. Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit AM Parikesit guna diperiksa lebih lanjut oleh Polresta Kukar.

Baca Juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Kumpulkan Pimpinan Perusahaan Sawit, Cari Solusi Soal Minyak Goreng?

"Kasus ini sudah di ambil ahli Polres," tandasnya.

Kontributor : Apriskian Tauda Parulian