Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 22 Maret 2022 | 18:53 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) bersama Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean (kanan) di Singapura, Senin (21/3/2022). ANTARA/HO-KBRI Singapura

SuaraKaltim.id - Usaha Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mencari pemodal pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terlihat sungguh-sungguh. Ia bahkan sampai terbang ke Singapura.

Menko Marves Luhut mengajak Negeri Singa untuk ikut serta dalam pengembangan food estate dan pembangunan IKN baru di Kaltim. Bahkan kedatangannya ke Singapura untuk memberi manfaat dalam pengoptimalan sumber daya yang dimiliki kedua negara.

Ajakan manis Luhut itu ia sampaikan saat bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, serta saat memimpin pertemuan resmi dengan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean.

Untuk diketahui, keberadaan Luhut di Singapura dari tanggal 20 Maret sampai 22 Maret 2022. Ia kesana juga untuk membahas kelanjutan kerja sama dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim.

Baca Juga: Haris Azhar Penuhi Panggilan Tersangka Kasus "Lord Luhut" di Polda: Ini Ada Diskriminasi Penegakkan Hukum

Kedua negara disebut sepakat melakukan riset soal teknologi bersih yang ramah lingkungan, juga menjalankan beberapa proyek percontohan yang berkaitan dengan pengelolaan ekosistem. Baik di darat maupun di lautan.

Ada 4 bidang yang disepakati, agar bisa dikembangkan. Yakni penetapan harga dan pasar untuk karbon, solusi berbasis alam dan pendekatan berbasis ekosistem, teknologi bersih dan solusinya, serta green and blended finance.

“Di samping keempat bidang ini, saya mengusulkan untuk dibentuk gugus tugas yang akan mendalami pengembangan baterai lithium untuk mobil listrik dan riset untuk pengembangan food estate. Indonesia memiliki banyak sumber daya untuk kedua hal itu, sementara Singapura memiliki litbang R&D dan juga kekuatan finansial,” paparnya.

Ia menambahkan, kebutuhan baterai lithium ke depan akan semakin meningkat ketika semua negara berupaya untuk mengurangi emisi gas buang.

Sementara untuk menjaga keamanan pangan dibutuhkan pembangunan pertanian yang berbasis riset dan teknologi agar bisa meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Kepala Otorita Bambang Susantono Bertemu Pimpinan KPK, Bahas Juga Soal Bagi-bagi Kavling Lahan IKN?

“Indonesia bukan baru berencana tetapi sudah memulainya. Kami memiliki ribuan hektare lahan di Sumatera Selatan dan juga Sulawesi Tengah untuk dijadikan food estate. Kalau Singapura mau ikut terlibat, mari kita kembangkan sama-sama,” katanya.

Sementara untuk menjaga keamanan pangan dibutuhkan pembangunan pertanian yang berbasis riset dan teknologi agar bisa meningkatkan produktivitas.

“Indonesia bukan baru berencana tetapi sudah memulainya. Kami memiliki ribuan hektare lahan di Sumatera Selatan dan juga Sulawesi Tengah untuk dijadikan food estate. Kalau Singapura mau ikut terlibat, mari kita kembangkan sama-sama,” ucapnya.

Ia mengajak Menteri Teo untuk datang melihat lahan yang sudah dipersiapkan di Indonesia. Berkaitan dengan pembangunan IKN Nusantara, Luhut membenarkan pertanyaan PM Lee bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginap di tempat yang akan menjadi ibu kota kelak.

Di sana ia juga menegaskan, pembangunan IKN Nusantara bukan program jangka pendek hingga 2024. Tetapi akan dilakukan secara bertahap hingga perayaan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.

Menurutnya, pada tahap pertama hingga 2024, Indonesia akan membangun sendiri kebutuhan infrastrukturnya. Tetapi kemudian untuk membangun kota secara keseluruhan dimungkinkan adanya investasi yang luar negeri.

“Kami tentunya berharap nantinya Singapura akan ikut ambil bagian seperti halnya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan China yang akan melakukan investasi di ibu kota negara yang baru,” tandasnya.

Sementara itu, dalam keterangan tersebut, PM Lee menyampaikan dirinya menghargai langkah besar yang sedang dilakukan Indonesia, termasuk dengan pembangunan ibu kota negara yang baru.

Load More