SuaraKaltim.id - Penurunan kasus Covid-19 membuat animo masyarakat untuk pergi berangkat haji tinggi. Hal ini juga dirasakan oleh Kemeneterian Agama (Kemenag) Paser. Kepala Kemenag Paser Maslekhan mengatakan, di tempatnya sudah ada ribuan pendaftar.
Ia mengaku, tiap hari ada masyarakat yang mendaftar dan berencana untuk berangkat haji. Bahkan kini angka tersebut sudah mencapai ribuan.
"Setiap hari ada saja yang mendaftar. Data kami hari ini sudah mencapai 6.940 orang," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (27/3/2022).
Menurutnya, saat musim pemberangkatan haji tiba, kuota jemaah calon haji di Paser sebanyak 245 tiap tahunnya. Jika mengacu pada jumlah daftar tunggu haji, ,aka masyarakat yang mendaftar tahun ini diperkirakan bakal berangkat 28 tahun nanti.
Baca Juga: KPK Telusuri Kekayaan Abdul Gafur Mas'ud yang Disamarkan
Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat yang berniat menunaikan ibadah haji dan sudah memiliki kemampuan segera mendaftar sekarang.
"Masalah diberi panjang umur, itu urusan lain, yang penting jika memiliki kemampuan, daftar dulu," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika calon jemaah haji tidak bisa menunaikan ibadah haji sebelum masanya, disebabkan meninggal dunia, ahli waris atau keluarganya bisa menggantikannya.
Lebih lanjut, ia membandingkan masa kini dengan masa lalu. Di mana dulu, katanya, jika ahli waris ingin melanjutkan keinginan kerabatnya untuk pergi ke tanah suci. Perlu melakukan pendaftaran ulang.
"Kalau sekarang kebijakannya berbeda, bisa digantikan ahli waris atau keluarganya. Kalau dulu harus daftar ulang," katanya.
Menanggapi informasi bahwa tahun ini, pemerintah Indonesia diizinkan memberangkatkan jemaah calon haji, ia mengatakan hal tersebut merupakan kabar baik bagi jemaah calon haji.
"Tentu ini kabar baik bagi jemaah calon haji, khususnya di Kabupaten Paser, apalagi sudah dua tahun sejak 2019 tidak ada pemberangkatan jemaah calon haji, namun ia mengaku belum mendapatkan informasi dari Kemenag Pusat, berapa kuota yang disediakan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Ikut Berantas Judi Online, Kemenag Libatkan KUA dan Bakal Ada Khotbah Khusus Terkait Bahaya Judol
-
Menteri Agama Nasaruddin Umar Minta Bantuan KPK Cegah Korupsi Penyelenggaraan Haji
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS