SuaraKaltim.id - Beberapa bulan yang lalu, Taman Bekapai yang berada di Jalan Jenderal Sudirman terkesan tak terurus. Sejumlah pohon yang rimbun membuat suasana taman jadi tertutup dan terkesan kotor.
Belum lagi di malam hari taman yang berada tepat di samping Gedung Parkir Klandasan ini menjadi lokasi tempat aktivitas para tunawisma. Sehingga warga yang mengunjungi taman ini berkurang.
Namun, hal itu berubah setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan secara perlahan mulai melakukan penataan di Taman Bekapai. Pohon-pohon yang rimbun dipangkas, tugu air mancur dibersihkan, akses jalan diperbagus, lampu penerangan ditambah sehingga yang dulu kesannya Taman Bekapai tak terurus mulai terlihat lebih rapi, bersih dan menarik, apalagi saat malam hari.
Ini terlihat dari pantauan awak media yang mengunjungi Taman Bekapai pada Sabtu malam (26/3/2022), saat itu suasana Taman Bekapai sangat ramai, banyak para pengunjung yang datang bersama keluarga, mereka datang asa yang sekedar duduk-duduk santai dan menyantap kuliner disekitar Taman Bekapai.
Apalagi mengunjungi Taman Bekapai juga menyehatkan badan. Mengapa? Di tempat ini bisa kita jumpai batu terapi. Dengan berjalan di atasnya tanpa alas kaki, terapi ala akupunktur ini dipercaya melancarkan peredaran darah.
Berada di Taman Bekapai pada malam hari akan terlihat suasana yang lebih hidup. Lampu taman, menambah keindahan area publik ini, namun sangat disayangkan air mancurnya belum berfungsi, sehingga lokasinya dimanfaatkan anak-anak untuk bermain.
“Anak-anak senang bermain di sini. Selain aman, juga banyak tempat makan,” kata Firman yang datang bersama 2 anaknya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (27/3/2022)
Ia mengusulkan agar, taman bekapai ditambah fasilitasnya, seperti sarang burung dan difungsikan kembali air mancurnya yang selama ini sudah jadi identik di Taman Bekapai.
“Air mancurnya difungsikan lagi, ditambah fasilitas lain dan lampu-lampu penerangan semakin dibanyakin,” usulnya.
Sementara itu, Nurcahyani yang mengunjungi taman ini sekadar mencari makan. Ada puluhan pedagang yang menyediakan kuliner yang buka mulai sore sampai tengah malam. Harga makanan dan minuman bervariasi, mulai Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.
“Macam-macam kuliner ada. Tetapi yang tersedia makanan umum yang juga tersedia di tempat lain seperti nasi goreng, gado-gado, atau bakso dan soto,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!