SuaraKaltim.id - Pemerintah Pusat berencana akan menghimpun dana masyarakat atau sistem crowd funding untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Niusantara. Rencana itu digaungkan Bambang Susantono, selaku Kepala Otorita IKN Nusantara.
Namun, pernyataan itu tampak tak disetujui dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi. Menurutnya, menghimpun dana dari masyarakat, khususnya Kaltim dirasa tidak mungkin terjadi.
“Mau beli minyak goreng saja susah, masa mau disuruh bangun IKN,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, Pemerintah Pusat harus membiayai proyek IKN Nusantara. Bukan malah dilempar ke masyarakat apalagi soal pendanaan pembangunan.
Ia bahkan dengan tegas menyebut, jika ada kekurangan anggaran terkait pembangunan, Pemerintah Pusat harus menanggulanginya sendiri.
“Setahu saya itu pusat yang akan membiayai. Mugkin kalau ada yang kurang-kurang tetap urusan pusat, masyarakat sudah terbatas dananya,” sebutnya.
Namun, ada hal yang ia luruskan terkait crowd funding tersebut. Menurutnya, pencetusan pengumpulan dana pembangunan IKN itu ditujukan Pemerintah Pusat kepada para pengusaha.
“Masyarakat (mungkin) maksudnya, pengusaha besar. Kalau masyarakat Kaltim tidak mungkin membiayai,” sambatnya.
Apalagi menurutnya, jika di Kaltim ada puluhan perusahaan tambang batu bara dengan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) cukup, maka merekalah yang layak dimintai sumbangan.
Baca Juga: Wacana Rakyat Urunan Buat Bangun IKN, Rocky Gerung Menohok Bilang Begini
Baginya para pengusaha dengan perusahaan besar yang memiliki PKP2B itu ada puluhan. Merekalah yang dinilai orang nomor dua di Kaltim itu cocok untuk diharapkan membantu pendanaan pembangunan IKN.
“Yang dimaksud masyarakat ini pengusahalah, bukan masyarakat kecil. Kan banyak perusahaan besar PKP2B ada 30 itu yang kita harapkan untuk membantu,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Menghadap Jokowi, Bambang Susantono Sampaikan 3 Aspek Penting yang Harus Dipenuhi Pemerintah untuk Bangun IKN
-
KPK Bentuk Satgas IKN, Bakal Awasi soal Anggaran, Persiapan hingga Aset Negara yang Dipindahkan ke Kalltim
-
Ketus, Hadi Mulyadi Sindir Harga Kebutuhan Pokok yang Merangkak Naik Tiap Jelang Ramadan: Tidak (Boleh) Seperti Itu
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026