SuaraKaltim.id - Menjelang Ramadan hingga lebaran, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kaltim biasanya bakal merangkak naik. Apalagi, mayoritas kebutuhan pokok di Kaltim rata-rata dipasok dari Jawa dan Sulawesi.
Peristiwa kenaikan harga itu rentan terjadi. Apalagi dugaan terjadinya permainan harga kerap dijumpai yang membuat pasokan bahan pokok pendistribusiannya terganggu.
“Ada karena faktor sentimen menjelang lebaran, biasanya pedagang ini memainkan sentimen supaya naik. Jadi kita harap mereka tidak (boleh) seperti itu,” ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dalam pidatonya di Balikpapan, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).
Merasa khawatir dengan hal tersebut, ia pun mendorong agar Bumi Mulawarman bisa membangun kemandirian pangannya sendiri. Tujuannya agar tak bergantung pada daerah luar.
Baca Juga: Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Jelang Bulan Puasa, Satgas Pangan Polres Bantul Lakukan Pemantauan
Baginya hal tersebut layak untuk dilakukan sejak dini. Pewaspadaan kenaikan harga juga ia sebut tersangkut dengan peristiwa perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
“Oleh karena itu dari sekarang kita harus membangun kemandirian pangan, tidak tergantung impor. Ada juga nanti kedepan kita waspadai akibat perang di Ukraina ini,” ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini produksi pangan dari Kaltim masih sangat terbatas dan tidak mencukupi. Dukungan Pemerintah Pusat juga dibutuhkan, untuk menjaga stok pangan di Kaltim.
“Kita Kaltim belum maksimal, kita mengambil dari provinsi lain. Kalau bicara Indonesia kan Menteri harusnya tahu mana suplai dan demand antara provinsi,” singgungnya.
“Kementerian Perdagangan, Dinas Perdagangan harus memperhitungkan berapa kebutuhan menjelang lebaran,” imbuhnya.
Ia menegaskan, antisipasi soal pemasok atau distribusi ketika mengalami gangguan juga harus dilakukan. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teliti.
"Mungkin ada pasokan tertentu yang tertahan di daerah tertentu itu pentingnya pemerintah memantau,” sambatnya.
Ia juga meminta pemerintah kota dan kabupaten di Kaltim untuk melakukan sidak di wilayahnya masing-masing. Agar, mengetahui stok yang tersedia.
“Silahkan kabupaten kota dianjurkan melakukan sidak untuk memastikan ketersedian pangan di masyarakat,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kejutan STY! Wonderkid MU Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Apa Kelebihannya?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Warisan 'Nama' Moerdiono Buat Iqbal Ramdhan, Sederhana tapi Punya Makna Besar
-
Mokel: Arti, Asal Muasal, dan Hukumnya dalam Islam
-
Tebar Kebaikan, Ceres Sumbangkan Dana untuk Penyandang Disabilitas
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang