SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah pembentukan satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengawal pembangunan dapur MBG di tiap kecamatan agar sesuai dengan target waktu.
“Presiden meminta Desember ini sudah ada peningkatan signifikan. Dengan adanya Satgas percepatan, maka bisa segera terwujud,” ujar Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, disadur dari ANTARA, Rabu, 20 Agustus 2025.
Pemkot saat ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mematangkan lokasi dapur MBG.
Tiga wilayah yang diprioritaskan berada di Balikpapan Timur, Utara, dan Selatan dengan luas lahan 800–1.000 meter persegi.
Menurut Bagus, pembangunan dapur dapat ditempuh melalui dua mekanisme, baik menggunakan dana pemerintah maupun lewat kerja sama dengan swasta atau yayasan yang bersedia menjadi mitra.
“Dapur MBG akan menjadi pusat produksi sementara distribusi bisa melalui katering. Kebersihan dan higienis tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Setiap dapur nantinya melayani radius enam kilometer. Untuk pengawasan, Pemkot melibatkan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), TNI-Polri, serta mitra swasta.
“Semua pihak kita libatkan agar manfaat program ini bisa segera dirasakan masyarakat,” tambah Bagus.
Baca Juga: Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
Selain program MBG, Pemkot Balikpapan juga mendukung pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digagas Polda Kaltim.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan inisiatif itu merupakan bentuk kolaborasi antarinstansi dalam memperkuat fondasi generasi muda.
“Inisiatif pembangunan dapur gizi tersebut merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menciptakan generasi sehat dan kuat menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Rahmad.
Dapur gizi SPPG diproyeksikan melayani langsung sekitar 36 ribu anak di jenjang SD dan SMP.
“Sebagai informasi, dapur gizi ini akan melayani sekitar 36 ribu anak, mulai dari jenjang SD, SMP, dan lainnya. Semoga program ini berjalan lancar dan membawa manfaat luas bagi generasi masa depan kita,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi
-
3 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Kering dan Hitam, Terbaik Dipakai Harian