SuaraKaltim.id - Sejumlah sopir truk besama dengan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali melakukan aksi damai terkait kelangkaan solar yang terjadi di Kota Balikpapan. Aksi itu dilakukan Rabu (30/3/2022) siang.
Tampak puluhan truk terparkir disisi kanan dan kiri jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Kantor Wali Kota Balikpapan. Imbasnya, arus kendaraan dari dua arah tersebut dialihkan sementara waktu. Para pengendara diminta untuk mencari jalan alternatif, agar menghindari kemacetan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
”Mohon maaf bagi warga Balikpapan, hari ini spbu kami pindahkan kemari,” ujar seorang orator, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Akibat penutupan jalan ini, sejumlah ruas jalan mengalami kepadatan bahkan kemacetan seperti Jalan ARS Muhammad, termasuk kawasan prapatan, Telagasari, dan Jalan Piere Tendean.
”Ya ini macet lagi di depan Sinyiur,” keluh Sanah Oesman warga Balikpapan Tengah.
Ketua PMII Kaltim Sainuddin mengatakan, aksi hari ini dilakukan karena beberapa tuntutan kemarin tak direalisasikan. Terutama dalam kelangkaan solar yang diduga tidak tepat sasaran terhadap orang yang membutuhkan.
“Dugaan solar langka juga adanya pihak SPBU yang bermain, sehingga diharapkan ada ketegasan dari berbagai pihak,agar tidak ada oknum-oknum yang memainkan solar bersubsidi,” tuturnya.
Mereka menilai jika didiamkan, ini bisa jadi makin kacau ke depannya. Ia meminta negara tak boleh diam, negara harus menang melawan para mafia.
“Indikasi ini kita curigai karena tahun 2021 Polresta Balikpapan pernah menangkap pengetap solar yang kemudian didistribusikan kepada perusahaan tambang. Kalau ternyata pelaku lainnya masih ada berarti kacau. Oleh karena itu Polda harus turun tangan dalam persoalan ini. Polda harus tegas lagi dalam permasalahan solar subsidi ini,” bebernya.
Baca Juga: Kamu Mahasiswa Baru? Ikuti 5 Tips Ini agar Kuliahmu Lancar Jaya
Yang terakhir, mahasiswa juga mendengarkan laporan sopir-sopir bahwa kadang-kadang ada operator SPBU yang nakal.
“Nah yang begini harusnya bisa menertibkan dengan tegas. Bisa semisal Pertamina mencopot izin SPBU tersebut,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi