Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 01 April 2022 | 14:29 WIB
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya meningkatkan perekonomian dan pembangunan di Kota Balikpapan. Meski saat ini kondisi masih pandemi Covid-19.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kota Minyak pada 2021 mencapai angka sebesar 4,56 persen, setelah sebelumnya pada 2020 berada di angka minus 0,39 persen.

“Pertumbuhan ekonomi ini didorong dengan berlanjutnya proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan dan dimulainya pembangunan Ibu kota Negara dan meningkatnya permintaan domestik di Kota Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud kepada Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (1/4/2022).

Ia menambahkan, begitu juga dengan tingkat implasi di Balikpapan pada 2021 yang relatif terkendali. Yakni, sebesar 2,28 persen di bawah target 3 persen secara nasional. 

Baca Juga: Saat Ramadan, Satpol PP Balikpapan Bakal Fokus Tertibkan Anjal dan Manusia Gerobak

“Sedangkan dalam rangka lingkup provinsi Kaltim kontribusi Kota Balikpapan terhadap pemprov sebesar 16 persen atau dibawah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur,” akunya. 

Untuk tingkat pengangguran menunjukkan angka penurunan dari tahun 2020 sebesar 9 persen menjadi 8,9 persen pada 2021. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi di Kota Balikpapan dari dampak Covid-19, begitu juga tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan pada tahun 2021 sebesar 2,7 persen atau meningkat 0,2 persen jika dibandingkan pada tahun 2020 sebesar 2,5 persen.

“Tingkat kemiskinan ini perlu jadi perhatian bersama meskipun yang paling rendah se Kaltim namun angkanya mengalami tren peningkatan dalam dua tahun terakhir,” katanya.

Ia mengatakan, tema RKPD tahun 2023 ini  dimaksudkan agar meningkatkan daya saing dan kebutuhan di dunia usaha maupun dunia kerja, pemerataan akses dasar dalam hal pemenuhan standar minimal seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. 

“Pemenuhan pendidikan dan kesehatan sudah menjadi program kami yakni dengan menggratiskan BPJS kesehatan kelas 3 dan di sektor pendidikan pada tahun 2022 ini sudah mulai dilakukan penyaluran baju seragam sekolah dan pemberian subsidi SPP bagi sekolah negeri dan swasra di Kota Balikpapan,” ujarnya. 

Baca Juga: Pelaku Pengetap Solar Ditangkap di Balikpapan, Diduga Jual ke Perusahaan Tambang dan Sawit

Selanjutnya RKPD tersebut disusun dalam empat fokus pembangunan yakni meningkatan tata pemerintahan yang baik meliputi pengembangan sumber daya manusia, program penyelenggaraan pelayanan publik, program informasi administrasi kependudukan, dan program penyelenggaran pengawasan penunjang pemerintahan daerah. 

“Adapun dalam hal infrastruktur dasar yakni penataan drainase, penyediaan air minum, penataan bangunan dan pendampingan dalam penangulangan bencana,” tuturnya. 

Ia menambahkan, untuk target APBD Kota Balikpapan tahun 2023 sebesar Rp 2,3 triliun yang berasal dari PAD senilai Rp 983 miliar dan dana transfer senilai Rp 1,4 triliun, adapun target belanja daerah Rp 2,5 triliun untuk operasional. 

“Maka akan defisit anggarn Rp 223 milir yang akan ditutup melalui silpa tahun anggaran sebelumnya,” tutupnya.

Load More