SuaraKaltim.id - Besok, umat muslim di Indonesia akan melaksanakan puasa hari pertama di Ramadhan tahui ini.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Muhammad Fadli, SpOG merujuk studi yang dipublikasikan, menyatakan pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester pertama ditemukan risiko bayi mereka terlahir kecil.
"Pada wanita hamil sehat dengan nutrisi tercukupi, maka puasa tidak berdampak dalam pertumbuhan janin atau waktu taksiran persalinan. Namun, ada risiko 1,5 kali lipat untuk bayi terlahir kecil apabila berpuasa di trimester pertama,” ujar dia dalam sebuah konferensi pers daring, dikutip dari Antara Sabtu (2/4/2022).
Adapun usia Trimester pertama itu, yakni usia kehamilan dibawah 14 minggu yang biasanya disertai keluhan rasa mual dan muntah.
Baca Juga: Tinggal Klik! Jadwal Imsakiyah Terlengkap Seluruh Wilayah di Indonesia
Menurut FadlI, trimester satu yakni usia kehamilan 0 minggu sampai 13 minggu ini adalah masa terbentuknya organ janin seperti jantung, sistem saraf pusat, mata, organ genitalia dan lainnya.
Ini adalah trimester krusial bagi perkembangan janin. Namun karena perubahan hormon dan level hormon yang sangat tinggi, trimester satu sering dinyatakan sebagai trimester yang paling tidak nyaman, karena keluhan pada ibu bisa berupa mual, muntah dan perdarahan pervaginaan dari skala ringan hingga berat.
Sedangkan pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester kedua yakni usia kehamilan 13-26 minggu, studi yang dipublikasikan dalam BMC Pregnancy and Childbirth pada April 2019 memperlihatkan, pada ibu yang berpuasa pada trimester kedua terdapat penurunan risiko terkena penyakit gula saat kehamilan.
Pada trimester kedua biasanya ibu merasa lebih nyaman, karena trimester ini ibu hamil dapat kesempatan liburan atau sering disebut baby moon.
"Ini sesuatu kabar yang sangat baik. Ibu hamil kenaikan berat badannya harus dijaga. Kalau kenaikannya tidak terjaga, akan ada risiko penyakit gula pada saat kehamilan yang bisa mengganggu ibunya dan maturitas organ janin," kata Fadli.
Baca Juga: 27 Pembicara Tarawih di Masjid Kampus UGM, Ada Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan
Adapun untuk mengetahui angka rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil, ibu terlebih dulu harus mengetahui indeks massa tubuhnya (IMT) dengan cara menghitung berat badan dalam satuan kg dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.
Berita Terkait
-
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
-
Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Jangan Sampai Salah, Ini Hukumnya!
-
Apakah Puasa Syawal Harus Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasannya
-
Hukum Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal, Mana Lebih Utama? Ini Kata Ulama
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga