SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 300/211/PEM tentang pelaksanaan pemberlakukan Pembatadan Kegiatan Masyarakat Level 1, hal ini sesuai dari instruksi Kemendagri.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, saat ini kondisi Covid-19 di Kota Balikpapan lagi melandai, terbaru informasi dari Kemendagri jika saat ini Kota Balikpapan berada di PPKM level 1.
“Meski begitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakar harus tetap prokes dijaga dan jangan sampai lengah,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (13/4/2022).
Adapun beberapa ketentuan dalam surat edaran tersebut diantaranya kegiatan belajar mengajar dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan i Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Tahun 2021, HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Selama dalam PPKM Level 1, PTM terbatas dapat dilaksanakan 100 persen.
Untuk kegiatan pusat perbelanjaan, batas jam operasional pukul 22.00 Wita. Diizinkan beroperasi 100 persen dari kapasitas maksimal.
"Wajib penerapkan protokol kesehatan secara ketat memakai masker, mencuci tangan/handsanitizer, menjaga jarak dan mengukur kerumunan suhu serta menghindari kerumunan," ucapnya.
Begitu juga dengan kegiatan di bipskop, diizinkan beroperasi 100 persen dari kapasitas maksimal dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dan Kuning. Wajib penerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Yakni memakai masker, mencuci tangan/handsanitizer, menjaga jarak dan mengukur suhu serta menghindari kerumunan.
Kemudian, wajib mengunakan Aplikasi PeduliLindungi, dan bagi anak usia 6 (enam) sampai dengan 12 tahun wajib didampingi orangtua dan menunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama. Apabila ditemukan klaster penyebaran Covid-19 pada unit kegiatan bioskop, maka unit yang bersangkutan ditutup sementara selama 5 (lima) hari.
"Untuk tempat wisata diizinkan beroperasi sampai dengan 100 persen dari kapasitas maksimal. Wajib penerapkan protokol kesehatan secara ketat (memakai masker, mencuci tangan/handsanitizer, menjaga jarak dan mengukur suhu serta menghindari kerumunan) dan menerapkan Aplikasi PeduliLindungi pada saat masuk dan keluar tempat wisata, hanya pengunjung/pegawai yang kategori hijau dan kuning yang dapat masuk tempat wisata Apabila ditemukan klaster penyebaran Covid-19 pada unit kegiatan wisata, maka unit yang bersangkutan," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Balikpapan dan Sekitarnya Rabu 13 April 2022
Kepada seluruh Pengurus Tempat Ibadah, DIimbau agar secara rutin dan terus-menerus sebelum pelaksanaan Ibadah, menyampaikan/mengingatkan kewajiban masyarakat menerapkan prokes 3M. Baik saat di tempat ibadah maupun di tempat-tempat dan fasilitas umum lainnya.
Serta memanjadkan doa bersama untuk kesehatan, keselamatan, semoga wabah virus Covid-19 cepat berlalu dari Bangsa dan Negara kita Indonesia dan Dunia. Khusus untuk di Masjid-Masjid agar secara rutin mengadakan doa qunut nazilah.
Dalam rangka pelaksanaan PPKM Level 1 ini, maka OPD teknis terkait Pemkot Balikpapan, dan Satgas Covid-19 semua tingkatan, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pemberian sanksi dalam penerapan PPKM Level 1. Pendisiplinan Prokes 5M.
Pencegahan dan penegakan hukum terhadap kegiatan yang berpotensi kerumunan, baik kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi, pasar, pusat belanja, kegiatan sosial, maupun keagamaan. Pembatasan dan pengetatan kegiatan masyarakat di fasilitas umum, tempat wisata dan taman, termasuk melakukan penyekatan akses jalan umum yang diperlukan.
Serta melakukan penguatan 3T, dengan target jumlah tes per hari minimal 92 orang suspek, yaitu mereka yang bergejala dan juga kontak erat. Melakukan pemeriksaan rapid test antigen/Razia lalu-lintas dan angkutan jalan secara acak. Terhadap pelaku perjalanan orang pada pintu masuk Kota Balikpapan selama masa pemberlakuan PPKM, serta melakukan rapid test antigen secara acak kepada masyarakat yang berada di kerumunan jika diperlukan.
Memperketat pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat RT, sesuai dengan zonasi dan pengendalian wilayah RT yang ditetapkan. Satgas PPKM Mikro Kecamatan dan Kelurahan, melakukan upaya monitoring dan pendisiplinan protokol kesehatan penerapan ketentuan maksimal WFO bagi kegiatan perkantoran dan industri wilayah.
“Surat Edaran ini berlaku secara efektif sejak tanggal 12 April 2022 sampai dengan 25 April 2022,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Dayang Donna Diduga Minta Dana Miliaran Rupiah untuk Perpanjangan IUP Rudy Ong
-
Dayang Donna Resmi Ditahan KPK, Kasus Suap IUP Seret Nama Awang Faroek
-
Rp 4,1 Miliar untuk Sekolah PPU, Dorong Kualitas Pendidikan di Sekitar IKN
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS