SuaraKaltim.id - Charta Politika Indonesia pada Kamis (14/4) di Jakarta meliris laporan surveinya mengenai simulasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kalimantan Timur.
Hasil dari survey tersebut menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) petahana Isran Noor masih unggul dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya dalam simulasi Pilkada Kaltim.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya yang diterima di Jakarta menugungkapkan, simulasi yang melibatkan 800 responden tersebut menempatkan Isran Noor di urutan teratas dengan perolehan 19,4 persen suara.
“Nama Isran Noor (19.4 persen) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan mengenai simulasi pemilihan kepala daerah di Kalimantan Timur,” katanya, Kamis.
Baca Juga: Gus Muhaimin: Indonesia Perlu Redefinisi dan Perubahan Strategi Pembangunan
Isran Noor sendiri merupakan seorang politisi berlatar akademisi yang terpilih sebagai Gubernur Kaltim pada Pilkada 2018.
Sebelum terpilih sebagai Gubernur, dirinya pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.
Masa jabatan Isran Noor sendiri diketahui bakal berakhir pada 2023.
Sementara itu, dalam hasil simulasi pilkada Charta Politika itu, urutan kedua diisi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun yang elektabilitasnya mencapai 14,4 persen.
Sedangkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, 12,4 persen, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi 9,5 persen, Bupati Paser dr Fahmi Fadli 5,8 persen, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman 3,9 persen, Wali Kota Bontang Basri Rase 3,8 persen, dan mantan Kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safarudin 2,3 persen.
Baca Juga: Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Ada 2 Orang di Kaltim, yang Sembuh Ada 38
Pada laporan yang sama, elektabilitas partai politik tertinggi di Kaltim diisi oleh PDI Perjuangan dengan perolehan suara 18 persen, diikuti oleh Golkar 17,3 persen, Gerindra 15,8 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,3 persen, PKS 4,6 persen, PAN 3,8 persen.
Berita Terkait
-
Komunikasi Rezim Prabowo Disebut 'Belepotan', Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Istri Mendes Yandri Susanto Menang Quick Count Indikator 76,9 Persen
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Potret Pemungutan Suara Ulang di Berbagai Daerah Indonesia
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN