SuaraKaltim.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melaksanakan audiensi bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Dalam keterangan tertulis Kantor Staf Presiden di Jakarta, Kamis (14/4), GMNI menyebutkan adanya IKN diperlukan sebagai momentum perubahan.
KSP sendiri mengatakan bahwa GMNI telah menyampaikan dukungan terhadap pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kami (GMNI) memandang perlu adanya IKN sebagai momentum perubahan. Kami mengusung gagasan pembangunan inklusif dan kolaboratif, dengan fokus pada isu penerimaan masyarakat lokal dan ekonomi biru," kata Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengajak GMNI membangun narasi positif kepada publik tentang IKN.
Moeldoko mengingatkan pembangunan IKN Nusantara bukan hanya membangun dan memindahkan ibu kota negara secara fisik, melainkan mewujudkan cita-cita besar negara untuk transformasi nasional.
"Ada cita-cita besar dalam pembangunan dan pemindahan IKN, yakni transformasi berbagai bidang, termasuk perubahan budaya korporasi dengan pendekatan digital, yang nanti ujungnya akan menjadi smart government, dan green economy," ungkapnya.
Selain itu, Moeldoko juga menegaskan rencana pembangunan IKN Nusantara sudah final sehingga tidak perlu diganggu lagi.
"IKN ini sudah final, jangan digonjang-ganjing lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Pakar Nilai Isu Penundaan Pemilu Ada Kaitannya dengan Pembangunan IKN Nusantara
GMNI melakukan audiensi dengan KSP untuk membahas beberapa agenda, di antaranya Rapimnas GMNI pada 27 Juli 2022 dengan tema “Semangat Kenusantaraan Menuju Indonesia Maju”.
Turut hadir dalam audiensi Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, dan Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko.
Adapun IKN Nusantara mencakup wilayah daratan seluas sekitar 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas sekitar 68.189 hektare yang berada di kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di provinsi Kalimantan Timur.
Dalam Rencana Induk IKN, disebutkan pembangunan IKN akan terjadi dalam 5 tahap yaitu pada tahap I pada 2022-2024 untuk pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur dasar, dan pembangunan ekonomi serta relokasi TNI, Polri dan BIN; tahap II pada 2024-2029 dengan target fasilitas transportasi umum primer maupun sekunder sudah siap dipakai.
Tahap III yaitu pada 2030-2034 dengan target penyelesaian sistem angkutan umum massal, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), instalasi pengolahan air minum (IPAM), fasilitas penunjang kota spons, pengolahan sampah, penambahan amenitas digital dan perkotaan.
Tahap IV pada 2035-2039 dimulai pengembangan bidang pendidikan dan kesehatan serta penyelesaian pembangunan kereta api regional dan bendungan multiguna serta tahap 5 pada 2040-2045 yang ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk yang telah stabil.
Berita Terkait
-
Pakar Nilai Isu Penundaan Pemilu Ada Kaitannya dengan Pembangunan IKN Nusantara
-
IKN Nusantara Terapkan Smart Forest City, Seperti Apa?
-
Pemerintah 'Siapkan' Dana Rp30 Triliun dari APBN 2023 untuk Proyek Ibu Kota Baru
-
Pada 2024, 60.000 ASN Bakal Pindah ke IKN Nusantara
-
Tahun Depan Sri Mulyani Rogoh Kocek Rp30 Triliun Dari APBN Buat Bangun IKN
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Belajar Coding Sejak SD, PPU Persiapkan Generasi Muda Hadapi Era IKN
-
Gratispol Kaltim Terkendala Selisih Kuota, Wagub Seno: Bukan Pemprov yang Kurangi
-
Balikpapan Kejar Target Bebas Banjir, 64 Titik Genangan Diklaim Sudah Ditangani
-
IKN Era Prabowo: Pembangunan 'Bergeser', Rp 48,8 Triliun di Tangan Basuki
-
Kasus Suap IUP Seret Awang Faroek dan Putrinya, Akademisi: Ada Pelanggaran Terhadap Peraturan