Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 16 April 2022 | 09:32 WIB
Gus Miftah saat mengisi kajian di Omah Asa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraKaltim.id - Pendakwah Gus Miftah mengatakan masyarakat harus Al Imsak atau menahan untuk tidak mengatakan hal yang tidak penting, termasuk pada pejabat atau oknum politisi yang mewacanakan tiga periode presiden.

Momentum bulan suci Ramadhan, seharusnya menjadi wahana untuk menahan segala perkataan dan perbuatan yang dapat membuat keributan di tengah masyarakat.

Gus Miftah menjelaskan salah satu penyebab kekacauan masyarakat, itu disebabkan karena kontroversi adanya wacana tiga periode presiden. Sehingga masalah tidak mudah terselesaikan hingga sekarang, karena pejabatnya yang tidak Al Imsak atau menahan diri.

"Gak usah mengeluarkan komentar statement yang justru memancing keributan di tengah masyarakat. Contoh pejabat atau oknum politisi yang mewacanakan presiden tiga periode, yang terjadi apa? Ribut sampai hari ini gak selesai. Kenapa? Karena oknum atau pejabat tidak bisa Al Imsak atau menahan diri," jelasnya pada Kamis (15/4/2022).

Baca Juga: Partai-partai Politik Indonesia Akrab dengan Partai Komunis China

Melalui unggahan Instagramnya @gusmiftah, Ia juga menerangkan bahwa demonstrasi boleh saja dilakukan asal Al Imsak, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Boleh demo, tetapi tentunya dengan cara yang baik. Jangan sampai kemudian kita terprovokasi kemudian ditumpangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, artinya apa kita sebagai rakyat pun ketika melakukan demo juga Al Imsak, menahan diri untuk tidak melakukan tindakan-tindakan melampaui batas," terangnya.

Bagi Gus Miftah, orang puasa mudah bersabar karena keyakinan pasti datanya berbuka. Oleh karena itu, Ia pun mengajak masyarakat untuk Al Imsak atau menahan diri.

"Puasa itu haus, lapar, dahaga, tetapi kenapa orang puasa bisa bersabar, jawabannya karena orang berpuasa yakin azan magrib pasti berkumandang. Yuk saudara ku sama-sama kita Al Imsak," ujarnya.

Mendengar penjelasan dari Gus Miftah, Warganet pun tak kalah memberikan komentarnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Menteri yang Ikut Teriak Soal Jokowi 3 Periode Seperti Badut Politik

"Setuju Gus, apalagi yang didemokan sebenarnya sudah dijawab pak de berkali-kali sebelumnya, jadi kayak menyuarakan hal yang tidak penting dan akhirnya terkecoh dengan azan dhuhur ya Gus... dan sia-sia," tulis @dwi***

"Oknum pejabat yang menyuarakan tiga periode gak ngerti Al Imsak Gus, tarawih kita di bulan Ramadhan dia mau atur padahal padahal kita tidak satu akidah," tulis @rii***

"Cukup puasa dan diri kita saja yang Imsak, pemilu jangan," tulis @ari***

Kontributor: Sekar Wati

Load More