SuaraKaltim.id - Ibadah puasa Ramadan memang menjadi momentum untuk menunjukkan perhatian, sekaligus berbagi kebahagian. Demikian pula yang ditunjukkan oleh gerakan pemuda Kota Tepian bernama Samarinda Muda.
Ketua Umum Samarinda Muda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun bahkan secara khusus memboyong anggotanya ke Yayasan Joint Adulam Ministry (JAM) Samarinda di Jalan Rimba, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang.
Ia mengaku tergerak setelah mendengar kabar dari salah satu anggotanya, yang menyebut, JAM Samarinda yang sejatinya menampung 140 pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Gerakan ini untuk merubah paradigma bahwa gerakan pemuda di Kota Samarinda itu tidak mati," ucapnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (25/4/2022).
Selain datang untuk berbagi pengalaman dan wawasan, anak dari orang nomor satu di Kota Samarinda itu juga hadir membawa bantuan makanan dan donasi yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh anggota Samarinda Muda.
Ia juga menyatakan, semua manusia punya hak yang sama. Meskipun sebagian di antaranya telah kehilangan kewajaran.
"Ada rasa kagum, sedih, karena beberapa pasien sudah banyak yang sadar, tapi keluarga mereka belum mau menerimanya kembali," terangnya.
Ia yang juga anggota Komisi I DPRD Samarinda menegaskan, pasien ODGJ harus mendapat perhatian serius baik oleh lembaga legislatif maupun eksekutif di Kota Samarinda. Pun demikian atas stigma terhadap ODGJ, bahwa mereka yang sudah sembuh sejatinya pantas untuk diterima kembali.
"Artinya, keluarga mereka bisa segera mengambil pasien ODGJ agar di tempat penampungan seperti ini juga tidak penuh," paparnya.
Baca Juga: Wawali Samarinda Rusmadi Wongso Sebut Tak Ada Penyekatan Jalan di Samarinda Selama Lebaram 2022
Staf pengurus Yayasan JAM Samarinda, Diana, menuturkan bahwa sejak dirintis pada 1999 silam. Operasional yayasan mereka, lebih banyak terbantukan oleh sumbangan donatur.
"Sangat jarang sekali dari dinas-dinas itu, paling sering pendanaan itu dari donatur. Jadi bantuan dari gerakan pemuda Samarinda Muda ini kami harapkan bukan yang terkahir kalinya," harapnya.
Dia menyebut, staf pengurus Yayasan JAM Samarinda terkini hanya sekitar 4-5 orang, pun pihaknya kerap merasa kesulitan kala mengurus ratusan pasien ODGJ. Ia mengaku hanya semangat pelayanan saja yang membuat para pengurus masih terus bertahan.
"Karena memang pada awalnya masih muda dan masih kuat waktu itu, tujuannya untuk melakukan hal-hal bermanfaat. Moto kami memprioritaskan orang-orang yang terpinggirkan," sebutnya.
Dia menegaskan, pasien ODGJ yang diterima pihaknya juga tak hanya berasal dari umat Kristiani saja, kendati berlaku untuk seluruh kalangan.
Adapun kegiatan rutin yang dilakukan bersama pasien ODGJ mulai pukul 04.30 Wita dengan menghaturkan doa, kemudian berlanjut mandi, memasak, hingga beres-beres pakaian bersama pasien ODGJ.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Wali Kota Samarinda Minta Publik Waspada Informasi Parsial Terkait Probebaya
-
Tes Urine di Lambung Mangkurat, 42 dari 43 Warga Positif Narkoba
-
Di Ambang Ibu Kota Politik, IKN Fokus Perkuat Mental dan Integritas ASN
-
YJI Kaltim Bentuk Klub Jantung Remaja untuk Cegah Penyakit Sejak Dini
-
Bupati Kutim Warning KPC: Lahan Bekas Tambang Harus Jadi Sumber Ekonomi Baru