Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 25 April 2022 | 07:30 WIB
Silaturahmi Samarinda Muda bersama Yayasan Joint Adulam Ministry (JAM) Samarinda. [Presisi.co]

"Sangat jarang sekali dari dinas-dinas itu, paling sering pendanaan itu dari donatur. Jadi bantuan dari gerakan pemuda Samarinda Muda ini kami harapkan bukan yang terkahir kalinya," harapnya.

Dia menyebut, staf pengurus Yayasan JAM Samarinda terkini hanya sekitar 4-5 orang, pun pihaknya kerap merasa kesulitan kala mengurus ratusan pasien ODGJ. Ia mengaku hanya semangat pelayanan saja yang membuat para pengurus masih terus bertahan.

"Karena memang pada awalnya masih muda dan masih kuat waktu itu, tujuannya untuk melakukan hal-hal bermanfaat. Moto kami memprioritaskan orang-orang yang terpinggirkan," sebutnya.

Dia menegaskan, pasien ODGJ yang diterima pihaknya juga tak hanya berasal dari umat Kristiani saja, kendati berlaku untuk seluruh kalangan.

Baca Juga: Wawali Samarinda Rusmadi Wongso Sebut Tak Ada Penyekatan Jalan di Samarinda Selama Lebaram 2022

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan bersama pasien ODGJ mulai pukul 04.30 Wita dengan menghaturkan doa, kemudian berlanjut mandi, memasak, hingga beres-beres pakaian bersama pasien ODGJ.

"Itu agar mereka merasa hidup mereka itu berarti," pungkasnya.

Load More