Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 25 April 2022 | 07:30 WIB
Silaturahmi Samarinda Muda bersama Yayasan Joint Adulam Ministry (JAM) Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Ibadah puasa Ramadan memang menjadi momentum untuk menunjukkan perhatian, sekaligus berbagi kebahagian. Demikian pula yang ditunjukkan oleh gerakan pemuda Kota Tepian bernama Samarinda Muda.

Ketua Umum Samarinda Muda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun bahkan secara khusus memboyong anggotanya ke Yayasan Joint Adulam Ministry (JAM) Samarinda di Jalan Rimba, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang. 

Ia mengaku tergerak setelah mendengar kabar dari salah satu anggotanya, yang menyebut, JAM Samarinda yang sejatinya menampung 140 pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Gerakan ini untuk merubah paradigma bahwa gerakan pemuda di Kota Samarinda itu tidak mati," ucapnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Wawali Samarinda Rusmadi Wongso Sebut Tak Ada Penyekatan Jalan di Samarinda Selama Lebaram 2022

Selain datang untuk berbagi pengalaman dan wawasan, anak dari orang nomor satu di Kota Samarinda itu juga hadir membawa bantuan makanan dan donasi yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh anggota Samarinda Muda.

Ia juga menyatakan, semua manusia punya hak yang sama. Meskipun sebagian di antaranya telah kehilangan kewajaran.

"Ada rasa kagum, sedih, karena beberapa pasien sudah banyak yang sadar, tapi keluarga mereka belum mau menerimanya kembali," terangnya.

Ia yang juga anggota Komisi I DPRD Samarinda menegaskan, pasien ODGJ harus mendapat perhatian serius baik oleh lembaga legislatif maupun eksekutif di Kota Samarinda. Pun demikian atas stigma terhadap ODGJ, bahwa mereka yang sudah sembuh sejatinya pantas untuk diterima kembali.

"Artinya, keluarga mereka bisa segera mengambil pasien ODGJ agar di tempat penampungan seperti ini juga tidak penuh," paparnya.

Baca Juga: Demi Ayang, Pemuda Ini Rela Bajunya Dijadikan Lap Ingus, Warganet: Lebih ke Jijik Bukan So Sweet

Staf pengurus Yayasan JAM Samarinda, Diana, menuturkan bahwa sejak dirintis pada 1999 silam. Operasional yayasan mereka, lebih banyak terbantukan oleh sumbangan donatur.

Load More