SuaraKaltim.id - Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah Pemkot Bontang pastikan stok komoditas pangan aman. Wali Kota Bontang Basri Rase, bersama dengan tim monitoring berkeliling menanyakan satu-persatu bahan pokok yang mengalami kenaikan.
Kemudian, Pemkot juga memastikan tidak ada permainan harga baik itu yang dilakukan distributor atau pedagang. Pasalnya menjelang Idul Fitri jangan sampai ada oknum yang manfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Dari pantauan sih tadi aman. Kenaikan dari beberapa bahan pangan juga dinilai stabil. Kita akan awasi terus jangan sampai ada lonjakan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (28/4/2022).
Misalnya harga telur berada di kisaran Rp 50 ribu kecil, Rp 55 ribu sedang, dan Rp 58 ribu besar . Harga itu naik dari sebelumnya dengan kisaran harga Rp 48 ribu kecil, Rp 50 ribu sedang, dan Rp 55 ribu besar.
Kemudian, untuk harga cabai rawit dimana satu kilonya dijual Rp 50 ribu. Dari harga sebelumnya bisa hanya Rp 40 ribu. Begitu juga cabai rawit, dan keriting yang harganya juga mencapai Rp 50 ribu yang sebelumnya harga bisa didapat Rp 45 ribu.
Lanjut harga bawang merah mencapai Rp 35 ribu sebelumnya per kilogram hanya Rp 30 ribu. Untuk bawang putih turun dengan harga Rp 30 ribu yang sebelumnya Rp 35 ribu. Harga minyak goreng curah di pasar saat ini dijual dengan harga Rp 16 ribu per liter.
Selanjutnya, untuk harga Ayam ukuran 2,2 kilogram seharga Rp 70 ribu sebelumnya Rp 60 ribu. Ayam berukuran sedang 1,5 kilogram seharga Rp 65 ribu sebelumnya Rp 48 ribu. Sedangkan, ayam berukuran kecil 1,3 kilogram seharga Rp 55 ribu sebelumnya 45 ribu.
Untuk daging sapi dibanderol dengan harga Rp 150 ribu per kilogramnya dan akan naik untuk 3 hari menjelang lebaran menjadi Rp 160 ribu. Dikonfirmasi terpisah, salah satu pedagang Anisah mengatakan, daya beli masyarakat dalam kurun waktu 3 hari terakhir meningkat. Tren itu dilatarbelakangi masyarakat mulai menyiapkan stok pangan menjelang lebaran.
"Alhamdulillah ini ramai. Tapi kalau hari biasa yah tidak sepadat ini, tetap aja bersyukur," katanya.
Baca Juga: Pemotor yang Tewas Tabrak Truk Dishub Bontang Jadi Tersangka, 7 Petugas Kena Wajib Lapor
Barang yang naik diakibatkan pemasok juga mematok harga cukup tinggi. Belum lagi bersaing antara pedagang yang tentunya menjual barang yang sama namun menjual dengan menekan hampir setara dengan harga modal.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Biar Beda dengan Tetangga, Viral Bapak Ini Cetak dan Pajang Semua Prestasi Anaknya Jelang Lebaran
-
Ingatkan Sanksi Menanti, Satpol PP DKI Minta Warga Tak Main Petasan Jelang Lebaran Idul Fitri
-
Siap Sambut Tamu dengan Hati Bersih: Inilah Filosofi di Balik Tradisi Bersih-Bersih Jelang Lebaran
-
Lakukan Sidak, Menko Pangan Hingga Mendag Temukan Harga Cabai Masih Pedas
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
2 Link DANA Kaget Aktif, Waspada Saldo Gratis Palsu!
-
Hadapi Era IKN, PPU Siapkan RPJMD Terpadu dan Jalan Lingkar Strategis
-
Saldo DANA Gratis Menantimu! Klaim Link DANA Kaget Sekarang Juga
-
Karhutla Mengintai! Kaltim Aktifkan Tim Siaga dan Minta Alat Deteksi Tambahan
-
Cuaca Bisa Berubah Cepat, BMKG Ingatkan Bahaya Petir dan Angin Kencang di Kaltim