Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 29 April 2025 | 17:29 WIB
Ilustrasi petir dan angin kencang. [Ist]

SuaraKaltim.id - Memasuki transisi dari musim hujan ke kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan mengingatkan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya angin puting beliung.

Kepala BMKG Balikpapan Kukuh Ribudiyanto menyebut bahwa fase peralihan musim atau pancaroba merupakan periode yang rawan terhadap terbentuknya angin kencang berputar tersebut.

"Pada masa peralihan yang perlu diwaspadai adalah angin puting beliung karena kejadian itu sangat rentan terjadi di masa peralihan," ujar Kukuh, melansir dari ANTARA, Selasa 29 April 2025.

Menurutnya, hingga akhir April, sebagian besar wilayah Kaltim masih berada dalam fase puncak kedua musim hujan. Namun, mulai Mei akan memasuki masa transisi yang ditandai dengan cuaca yang tidak menentu.

Baca Juga: Seleksi PPPK Tahap II di Kaltim Resmi Dimulai, 3.144 Peserta Berebut Formasi

"Setelahnya, sudah mulai masuk masa peralihan musim, dan diperkirakan akhir Juni sudah masuk musim kemarau," katanya menambahkan.

Puting beliung, lanjut Kukuh, kerap muncul pada siang hingga sore hari dengan sejumlah tanda khas.

Udara yang tiba-tiba terasa panas dan gerah, langit mendadak gelap setelah cerah, serta angin yang berubah arah secara tiba-tiba menjadi indikasi awal.

"Biasanya menjelang puting beliung, awan tumbuh sangat cepat membentuk awan cumulonimbus, langit menjadi gelap, disertai angin kencang, dan tak lama kemudian hujan deras turun disertai petir," jelasnya.

Ia menekankan bahwa meski bersifat lokal dan berlangsung singkat, puting beliung bisa menimbulkan kerusakan serius, khususnya jika terjadi di daerah padat penduduk.

Baca Juga: Diskominfo Kaltim Dorong Lompatan Digital lewat Superapp dan Satu Data

Selain risiko angin kencang, Kukuh juga mengingatkan masyarakat pesisir terkait potensi meningkatnya gelombang laut di Selat Makassar saat kemarau nanti.

Load More