SuaraKaltim.id - Antisipasi perkembangan penyakit hepatitis akut misterius, masyarakat Kota Samarinda khususnya anak-anak diimbau agar membatasi aktivitasnya di luar rumah dan menghindari tempat-tempat bermain sementara.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Ismid Kusasih, mengatakan, hal tersebut selaras dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui surat edarannya. Meski kasus tersebut di Kota Tepian ini masih dinyatakan nihil.
"Paling tidak masyarakat menerapkan gaya hidup bersih. Seperti sering mencuci tangan, tidak makan di luar rumah, tidak berenang di tempat rekreasi," katanya, menirukan imbauan Kemenkes RI saat dikonfirmasi, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (9/5/2022).
Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar anak-anak tak pergi dulu ke taman bermain sementara waktu. Serta menghindari tempat-tempat yang tidak jelas.
"Kalau ke mal jangan pegang hand railing dinding dan lain-lain yang sering dipegang orang," imbuhnya.
Sementara itu, dalam surat Kemenkes RI Nomor PM.03.02/C/2537/2022 menjelaskan tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology).
Penyakit hepatitis misterius tersebut diduga jadi musabab meninggalnya 3 anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RMSC) Jakarta yang dirawat selama dua pekan per tanggal 30 April 2022. Hal ini, menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen P2P nomor HK.02.02/C/2515/2022 yang diterbitkan tanggal 27 April 2022.
Ismid menjelaskan, mengenai perkembangan penyakit hepatitis misterius di Kota Tepian ini pihaknya tak dapat memberikan komentar. Sehubungan telah dilaporkannya tiga kasus 'probable' di RSCM Jakarta pada akhir April 2022 itu membuat informasi dan pemberitaan bersifat satu pintu langsung dari kementerian.
"Intinya, kasus masih nihil. Semua informasi satu pintu dari kementerian. Kami hanya imbauan kewaspadaan, itu sudah petunjuk dari Kemenkes," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!