SuaraKaltim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mencatat sebanyak 5.101 warga terdampak banjir yang tersebar di 8 Kelurahan dan 57 RT. Di antaranya, Kelurahan Api-api, Kelurahan Guntung, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Kanaan, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kelurahan Tanjung Laut, dan Kelurahan Guntung.
Terbanyak berada di Kelurahan Api-api dengan jumlah 594 KK dan ada 1.755 jiwa terdampak banjir. Mereka tersebar di 18 RT. Selanjutnya,Kelurahan Gunung Elai dengan jumlah KK terdampak sebanyak 483, dan ada 1.505 jiwa yang menjadi korban banjir. Seluruhnya tersebar di 9 wilayah RT.
Selain itu tercatat juga ada 24 KK dan total 80 jiwa di Kelurahan Satimpo yang juga menjadi korban banjir dari 2 RT. Sementara, untuk data Kelurahan Kanaan yang tercatat 5 RT terdampak, dari total 66 KK dan 306 jiwa. Kepala BPBD Bontang, Zainuddin mengatakan masih mendata untuk wilayah Kelurahan Gunung Telihan, dan Kelurahan Guntung.
"Sementara ada 5.101 jiwa di 8 kelurahan, potensi jumlah terdampak bisa bertambah," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: Akses Jalan Kawasan KM5 Bontang-Samarinda Digenangi Banjir Bak Air Terjun
Lebih lanjut, tim BPBD dan tim setiap kelurahan dibantu petugas keamanan terus bertugas untuk berpatroli. Dari perkiraan Zainuddin tumpahan air dari hulu sungai Kota Bontang saat ini sudah masuk di tengah kota.
Untuk itu, seluruh masyarakat di Kota Taman diminta untuk terus waspada. Kemudian juga memperhatikan alat elektronik dan kondisi kelistrikan rumah.
"Dari tim PLN juga sudah turun meninjau lokasi banjir. Seperti di Gunung Telihan lokasi banjir aliran listriknya dipadamkan sementara," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah Lurah Gunung Telihan Rosman menuturkan, penyebab banjir yang terjadi di wilayahnya dikarenakan pendangkalan aliran sungai.
Sekitar 10 RT diwilayahnya terdampak banjir. Jadi setiap ada tumpahan dari hulu sungai Bontang daerah pertama terendam ialah Kelurahan Gunung Telihan.
Baca Juga: Banjir di Bontang, 8 RT di Gunung Elai Terendam, Warga Mengungsi di Kantor Lurah
"Selalu jadi yang pertama kalau di hulu sungai meluap. Makanya, ke depan harus lebih gencar penanganan banjirnya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Rusak, Kampus Minta Gakkum Bertindak