SuaraKaltim.id - Isu air minum dalam kemasan (AMDK) dan galon isi ulang yang diduga mengandung mikroplastik belakangan ini kian membuat masyarakat resah, termasuk bagi warga Samarinda.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar menyatakan, pihaknya bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda untuk menghimpun laporan tersebut.
Ia menyebut, berdasarkan laporan terakhir yang diterima pihaknya pada 2020 lalu, kandungan mikroplastik pada AMDK dan galon isi ulang di Kota Tepian ini masih belum ditemukan.
"Sampai saat ini kami belum menemukan, karena AMDK dan galon isi ulang itu selama ini telah melewati uji klinis dari Balai BPOM Samarinda," tutur politisi asal Partai Gerindra itu, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Arus Balik di Kota Samarinda Baru 70 Persen, Puncaknya Kapan?
Meski begitu, ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BPOM Samarinda guna mengonfirmasi lagi apakah selama ini produk AMDK dan galon guna ulang di Samarinda sudah seluruhnya dilakukan uji klinis.
Pasalnya, untuk pabrik AMDK saja jumlahnya sudah mencapai puluhan. Ditambah, depot pengisian galon isi ulang yang jumlahnya turut belacak.
"Balai BPOM biasanya pengawasannya itu sepekan atau sebulan sekali. Setiap pabrik AMDK dan pengisian galon mereka memiliki laboratorium untuk uji klinis setiap hari," urainya.
"Kecuali, yang saya bilang tadi misalnya sumber-sumber air yang digunakan tidak jelas, kemudian dia membuka pengisian galon, nah ini yang kemungkinan tidak terpantau. Tapi kalau AMDK saya kira sudah terpantau oleh BPOM," sambungnya.
Terpisah, Kepala Balai BPOM Samarinda, Sem Lapik, mengaku belum bisa memberikan laporan terkait pemeriksaan hasil tes produk AMDK dan galon isi ulang di Samarinda.
Baca Juga: Diskes Samarinda Imbau Agar Anak-anak Tak Pergi ke Taman Bermain, Karena Hepatitis Misterius?
"Kami masih proses pemeriksaan, saya masih rapat dulu ya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Produk Air Depot Isi Ulang di RI Masih Banyak yang Terkontaminasi Bakteri
-
Kenapa Equil Mahal? Air Minum Premium Favorit Pejabat Disorot di Tengah Isu Efisiensi Anggaran
-
BRI Liga 1: Borneo FC Menangi Derby Kalimantan, Matheus Pato on Fire!
-
Momen Gibran Dicubit Warga saat Berkunjung ke Samarinda
-
Truk Pengangkut Galon Aqua Kelebihan Muatan, Produsen Diminta Bertanggungjawab
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas