SuaraKaltim.id - Ukraina menyimpan Mayat-mayat tentara Rusia yang tewas selama perang ke dalam gerbong kereta berpendingin, sambil menunggu waktu untuk dipulangkan ke keluarga mereka.
"Sebagian besar dari mereka dibawa dari wilayah Kiev, sebagian dari wilayah Chernihiv dan beberapa dari wilayah lain," ungkap Volodymyr Lyamzin, kepala penghubung sipil-militer, kepada Reuters.
Sejumlah petugas berpakaian pelindung putih terlihat mengangkat kantong-kantong mayat ke dalam gerbong.
Volodymyr Lyamzin mengungkapkan, gerbong-gerbong berpendingin yang ditempatkan di seluruh Ukraina juga digunakan untuk tujuan serupa.
Hingga saat ini, belum ada perkiraan yang tepat mengenai banyaknya korban dari pihak Rusia.
Namun begitu, suasana yang direkam oleh Reuters memberikan gambaran pahit tentang ‘harga yang harus dibayar’ Presiden Vladimir Putin sejak dia memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Sehari sebelumnya, militer Ukraina merilis foto-foto udara tentang sisa-sisa kendaraan lapis baja Rusia yang terbakar dan terbengkalai setelah tertangkap saat berusaha menyeberangi sebuah sungai di wilayah Donbas, medan pertempuran utama.
"Kami telah memasuki fase perang baru yang panjang," ungkap Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam unggahan di Facebook.
Reznikov memperkirakan "pekan-pekan yang sangat berat" ketika Ukraina akan sendirian melawan "agresor yang murka".
Baca Juga: 5 Poin Pernyataan Jokowi Minta Stop Perang Rusia-Ukraina di Depan Biden
Tentara Ukraina telah meraih kemenangan teritorial tercepat sejak memaksa pasukan Rusia pergi meninggalkan Kiev lebih dari sebulan lalu. Mereka juga berhasil mengusir musuh dari kota terbesar kedua, Kharkiv.
Kota yang sempat dihujani bom Rusia secara terus menerus itu sudah tenang selama sekitar dua pekan. Jurnalis Reuters memastikan Ukraina telah mengendalikan wilayah hingga Sungai Siverskyi Donets, sekitar 40 km ke arah timur.
Namun, pasukan Rusia masih membombardir beberapa kawasan terdekat, termasuk Dergachi, sekitar 10 km arah utara dari Kharkiv.
"Saya tak bisa menyebutkan hal lain kecuali aksi terorisme," ungkap Wali Kota Dergachi Vyacheslav Zadorenko setelah rudal-rudal menghantam sebuah gedung yang digunakan untuk distribusi bantuan.
Rusia, yang membantah mengincar warga sipil, mengatakan pasukannya telah menggempur sebuah depot senjata, menembak jatuh sebuah pesawat Su-27 Ukraina di Kharkiv dan melumpuhkan kilang minyak Kremenchuk di Ukraina tengah. Antara
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat