SuaraKaltim.id - Pemerintah pusat diharapkan membangun infrastruktur secara merata di daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru Indonesia bernama Nusantara. IKN Nusantara sendiri ditetapkan di sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar).
Untuk diketahui pula, sejumlah tokoh kedaerahan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) PPU Anthonius, pertemuan itu dilakukan saat Presiden Jokowi dan rombongan berkemah di kawasan titik nol IKN Nusantara pada Maret kemarin.
Ia melanjutkan, pada pertemuan itu disampaikan beberapa keluhan, salah satunya agar pemerintah pusat memperhatikan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah penyangga IKN Nusantara. Ia menegaskan, dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan agar pembangunan daerah penyangga tidak tertinggal jauh dengan pembangunan IKN Nusantara.
"Pemindahan ibu kota negara bisa bawa perubahan besar di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lainnya," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (19/5/2022).
"Kami minta agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata, khususnya di daerah penyangga IKN Nusantara," tambahnya.
Ia menegaskan, pemindahan ibu kota negara harus memberikan banyak dampak positif. Yakni, pembangunan di daerah penyangga agar tidak terjadi kesenjangan.
Pembangunan IKN Indonesia baru di wilayah Bumi Mulawarman diharapkan tidak terjadi ketimpangan di daerah penyangga. Terutama pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan.
"Infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara banyak yang sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam mendukung aktifitas masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat agar masyarakat lokal memiliki keahlian dan mampu bersaing dengan SDM dari luar daerah seiring pemindahan ibu kota negara.
Baca Juga: Heboh Isu Dana Haji Digunakan Untuk Bangun IKN, Menag Yaqut: Itu Tidak Benar
"Pemberdayaan masyarakat lokal sebagai tuan rumah harus jadi perhatian, jadi tidak kalah bersaing dengan warga pendatang dengan pindahnya ibu kota negara," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ada 10.000 ha Lahan Pertanian Padi Produktif di IKN Pusat Hanya Beri Kuota 1.500 ha, Wakidi: Kami Minta Kebijakan Khusus
-
Wisata dan Ekonomi Kreatif di IKN Nusantara Harus Dikembangkan, Hetifah Sjaifudian Desak Langsung Pemkab PPU Soal Ini
-
Indah Banget! Ini 3 Hidden Gem di IKN, Kalimantan untuk Pecinta Traveling
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Megawati: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Budi Arie: Projo Berubah, tapi Tetap Setia pada Negeri dan Rakyat
-
Kaltim Pimpin Transaksi Digital di Kalimantan, Nilai QRIS Tembus Rp 5,9 Triliun
-
IKN Masuki Babak Baru: 20 Ribu Pekerja Disiapkan untuk Percepatan Pembangunan
-
Aksi Nekat Warga Gali Aspal Demi Kabel, Jalan Abdurrasyid Samarinda Amblas